Berita Bener Meriah
Rumah Pak Imam Dirusak Gajah Liar, Seisi Dapur Habis Diobrak Abrik
Menurut cerita Tgk Yusuf, ketika kejadian itu, mereka sekeluarga kepanikan harus menyelamatkan diri keluar dari rumah.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Amirullah
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Konflik gajah liar di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, hingga kini belum kunjung reda.
Kali ini, satu unit rumah warga di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Jumat (25/3/2022) sekira pukul 02.30 WIB, rusak diobrak abrik gajah liar.
Rumah tersebut merupakan milik Tgk Yusuf Khairuddin yang merupakan Imam Kampung di desa itu.
Ketika kejadian naas itu, Tgk Yusuf bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah tersebut.
Diketahui, gajah liar bukan kali ini saja mendatangi rumah Tgk Yusuf, minggu lalu tepatnya di malam Jumat, gajah liar juga mengobrak abrik tanaman tebu dan pisang di pekarangan rumahnya.
“Minggu kemarin, sebanyak 40 batang tebu dan 15 batang pisang habis dimakan gajah liar,” ujar Tgk Yusuf Khairuddin melalui sambungan telepon kepada Serambinews.com, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: VIDEO Truk Tangki Berisi Minyak Goreng Curah Terbalik di Bireuen
Baca juga: Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet, Geram Ada Kementerian Masih Pakai Produk Impor
Disebutkan, tadi malam, satu ekor gajah liar kembali mendatangi rumahnya, selain meratakan pohon kelapa juga mengobrak abrik seluruh isi yang ada di dapur rumahnya.
“Semua isi di dalam dapur saya habis diobrak abrik gajah liar, beras, minyak makan, garam, gula, serta piring banyak yang pecah,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, kompor beserta tabung gas didapati sudah terlempar di luar dapur rumahnya.
“Beras dan minyak makan baru saja saya beli, kini sudah habis, hanya tersisa sedikit beras yang berserakan di lantai dapur,” ucapnya.
Menurut cerita Tgk Yusuf, ketika kejadian itu, mereka sekeluarga kepanikan harus menyelamatkan diri keluar dari rumah.
“Tadi malam, saya melihat setengah badan gajah sudah masuk ke dapur, ketika mulai mengobrak abrik seisi dapur, kami semua keluar meminta bantuan warga,” pintanya.
Baca juga: Tips Atur Keuangan Agar Tak Tekor di Tengah Bulan, Karyawan Bergaji UMR Wajib Tahu
Baca juga: Truk Terbalik di Tikungan Jalan KKA Bener Meriah, Sopir Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Tidak berselang lama, warga pun langsung mendatangi rumah Tgk Yusuf dengan membawa sejumlah mercon/petasan. “Ketika mercon/petasan diletuskan baru gajah liar tersebut menjauh dari rumah kami,” tutupnya.
Sementara itu, Reje Kampung Negeri Antara, Riskanadi yang dikonfirmasi terpisah membenarkan salah satu rumah warganya dirusak gajah liar.
“Benar tadi malam, rumah Pak Imam dirusak gajah liar dibagian dapur dan depannya,” ujar Riskanadi.
Menurut Riskanadi, memang konflik gajah liar di kampung itu hingga kini belum juga reda. “Sekarang ini masih ada tiga ekor gajah liar berkeliaran pemukiman warga,” bebernya.
Terkait masih saja terjadi teror gajah liar di wilayahnya, Riskanadi meminta pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk serius menangani konflik tersebut.
Baca juga: Sutradara Film Radio Rimba Raya dan Kadis Pariwisata Bener Meriah Temui Dirut RRI
“Saya berharap pihak BKSDA Aceh serius menangani konflik gajah liar di kampung kami, jangan menunggu ada korban jiwa baru bergerak,” tegasnya.
Memang kata Riskanadi, kawat kejut yang dibagun di kawasan itu sudah rampung dikerjakan, namun yang mengkhawatirkan masyarakat karena masih ada tiga ekor gajah liar berada di pemukiman warga.
“Kita memohon pihak BKSDA Aceh, kalau bisa tiga ekor gajah liar ini bisa segera dipindahkan dari pemukiman warga,” tutupnya. (*)