Berita Lhokseumawe
Suplai Air Bersih PDAM Tirta Mon Pase Kembali Normal, Zainuddin Rasyid: Lunasi Tagihan Tepat Waktu
Suplai air bersih dari PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara untuk tiga ribuan pelanggan di wilayah Kota Lhokseumawe kembali normal
LHOKSEUMAWE - Suplai air bersih dari PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara untuk tiga ribuan pelanggan di wilayah Kota Lhokseumawe kembali normal, sejak Kamis (24/3/2022) malam.
Normalnya suplai air itu menyusul rampungnya perbaikan pipa induk yang bocor di kawasan pinggir Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di kawasan Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Direktur PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara, Zainuddin Rasyid menjelaskan, sejak sepekan lalu suplai air untuk tiga ribuan pelanggan di Kecamatan Banda Sakti dan Muara Dua dilaporkan terganggu.

Hal ini akibat pipa induk yang terletak di kawasan Cunda bocor.
"Namun, meski pipa induk bocor, tidak sampai membuat suplai air kepada warga terhenti total.
Cuma debit air saja yang berkurang," katanya.
Menurut Zainuddin, pipa induk yang bocor tersebut terbuat dari besi.
"Pipa induk tersebut sudah berumur 10 tahun lebih.
Sehingga kerap terendam dengan air asin, makanya berkarat yang menyebabkan bocor," katanya.
Menyusul kondisi tersebut, pada Selasa (22/4/2022), pihaknya mulai melakukan penggalian guna memastikan meterial yang dibutuhkan untuk proses perbaikan.
Baca juga: Pipa Induk PDAM Tirta Mon Pase Bocor, Besok Perbaikan, Ada Lokasi yang Terhenti Total
Baca juga: Suplai Air PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara Bagi 17 Ribu Pelanggan Terancam Terganggu, Ini Sebabnya
"Saat dimulai penggalian pada Selasa lalu, suplai air juga belum terhenti total," katanya.
Akan tetapi, pada Rabu (23/3/2022), pihaknya mulai melakukan pembongkaran pada pipa induk yang bocor.
"Saat pembongkaran pipa induk yang bocor, baru suplai air untuk tiga ribuan pelanggan di Lhokseumawe kita hentikan secara total," katanya.
Sedangkan proses pergantian pipa induk yang bocor masih berlanjut pada Kamis (24/3/2022) sore.
"Perbaikan selesai 100 persen pada Kamis sore.
Setelah selesai, suplai air kepada pelanggan kembali normal.
Saat ini ini suplai air ke pelanggan di Kecamatan Muara Dua dan Banda Sakti sudah normal kembali," pungkasnya.
Pada bagian lain, Zainuddin Rasyid mengaku, tingkat kesadaran pelanggan untuk membayar tagihan sudah semakin baik.
Meski tetap ada yang menunggak.
Namun, kepada pelangggan yang menunggak, pihaknya akan melakukan langkah persuasif sebelum dilakukan pemutusan suplai air.
"Bila ada pelanggan yang menunggak dua bulan, maka petugas kita akan mendatangi rumahnya.
Lalu, memberi kesempatan kepada pelanggan, kapan akan bisa dilunasi tunggakan.
Jadi tidak langsung kita putuskan suplai air," paparnya.
Setelah beberapa kali diberi kesenpatan, tapi pelanggan tetap tidak ada niat untuk membayar tunggakan, baru pihaknya menghentikan suplai air ke pelanggan tersebut.
"Langkah awal pun hanya dengan mengangkat meteran air saja.
Sehingga bila tunggakan dibayarkan, bisa langsung disambung lagi.
Tapi, bila dalam satu pekan ke depan belum dibayarkan juga, baru dilakukan pemutusan permanen," paparnya.
Pihaknya mengimbau agar pelanggam dapat membayar tagihan rekening air tepat waktu, yakni mulai 12 sampai 30 tiap bulannya. (bah)
Baca juga: Suplai Air PDAM Tirta Mon Pase ke Ribuan Pelanggan di Lhokseumawe Masih Terhenti
Baca juga: Perbaikan Pipa Induk PDAM Tirta Mon Pase yang Bocor Dimulai, Suplai Air ke Ribuan Pelanggan Terhenti