Amalan Puasa

Jika Ingin Berpuasa 1 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Bolehkah? Simak Penjelasan MUI

Menjelang Ramadhan biasanya masih ada sebagian orang yang mengganti utang puasa tahun lalu.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

Menjelang Ramadhan biasanya masih ada sebagian orang yang mengganti utang puasa tahun lalu. 

SERAMBINEWS.COM - Ummat islam sedunia akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Selama Ramadhan akan menjalani puasa selama sebulan penuh.

Bulan Ramadhan 2022 sebentar lagi tiba.

Menjelang Ramadhan biasanya masih ada sebagian orang yang mengganti utang puasa tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, utang puasa wajib dibayar sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan saat Ramadhan sebelumnya.

Namun, terkadang ada yang bertanya-tanya, apakah boleh melaksanakan puasa satu atau dua hari menjelang puasa Ramadhan?

Seperti diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Penetapan itu dilakukan melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadah.

Keputusan PP Muhammadiyah mengenai awal puasa itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

Baca juga: Maia Estianty Dibawa ke RS Tengah Malam, Istri Irwan Mussry Mengeluh Kesakitan

Baca juga: 30 Peserta Berkompetisi jadi Duta Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal Tahun 2022

Baca juga: Performa Manchester United Anjlok, Cristiano Ronaldo Terancam Kehilangan Bonus Rp 94 Miliar

Selain menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 2 April 2022, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 2022 pada Senin, 2 Mei 2022.

Sementara itu, Pemerintah bakal menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H melalui Sidang Isbat yang akan digelar pada Jumat, 1 April 2022.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat awal Ramadhan 1443 H akan kembali digelar secara luring dan daring.

"Sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin dikutip dari kemenag.go.id.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adi menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.

Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming," ujar Adib seperti dikutip Tribun-Timur.com dari Tribunnews.com.

Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H.

Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Maghrib.

Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," tambahnya.

Puasa 1 Hari Jelang Ramadhan, Bolehkah?

Sebelum Ramadhan tiba, ada beberapa orang yang melaksanakan ibadah puasa.

Entah itu untuk membayar sisa utang puasa Ramadhan tahun lalu, puasa sunnah Senin Kamis, ataupun dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan.

Pertanyaannya, apakah berpuasa satu atau dua hari sebelum memasuki bulan Ramadhan diperbolehkan?

Beberapa waktu lalu, Ustadz Satibi Darwis kala menjabat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI Pusat memberikan penjelasannya.

anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustadz Satibi Darwis (Tangkapan layar video Tribunnews)
Sebelum menjawab pertanyaaan ini, ada satu hadis yang bisa menjadi rujukan.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلا يَوْمَيْنِ إِلا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ

"Jangan mendahului Ramadan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya). Kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa, maka (tidak mengapa) berpuasalah." (HR. Al-Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082)

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad menjelaskan, ketika akan memasuki bulan Ramadhan, hendaknya kita mempersiapkan fisik dan mental secara spiritual.

Tujuannya agar kita benar-benar fit saat memasuki bulan Ramadhan.

Kecuali, kita sudah terbiasa untuk berpuasa.

Oleh karena itu, dalam pandangan mahzab Syafi'i, orang yang tidak berpuasa sunnah lalu sengaja berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, maka hukumnya haram.

Namun, bila orang itu sudah terbiasa berpuasa sunnah, maka tidak ada masalah ia berpuasa untuk besok hari.

Misal besok hari Senin, ia terbiasa melaksanakan puasa Senin-Kamis.

Jumhurul ulama membolehkan puasa sunah sebelum Ramadhan sebagaimana dikutip dari kitab Fathul Bari karangan Ibnu Hajar al-'Asqalani.

Jumhurul ulama mengatakan, boleh berpuasa sunnah setelah puasa nisfu sya'ban.

Artinya, bila kita terbiasa berpuasa sunah dan sebelum Ramadhan kita membiasakan dengan kebiasaan puasa, maka hal itu tidak masalah.

Namun, bila spesial, khusus karena ingin menyambut Ramadhan, baru kita berpuasa satu atau dua hari sebelum puasa Ramadhan, maka perbuatan itu haram.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berpuasa 1 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Bolehkah? Simak Penjelasan MUI,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved