Berita Banda Aceh
Perairan Sabang Berpotensi Angin Kencang, Nelayan Diminta Waspada
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, mengingatkan para nelayan
BANDA ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, mengingatkan para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk mewaspadai angin kencang.
Prakiraan angin kencang itu mencapai 10 sampai 25 km/jam dan berpotensi terjadi di Perairan Sabang dan Pulo Aceh.
Karena itu BMKG mengingatkan masyarakat meningkatkan kehati-hatian.

Demikian diungkapkan Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandara SIM, Zakaria Ahmad AhMG SE yang dihubungi Serambi, Senin (28/3/2022).
"Kita imbau nelayan dan transportasi laut tetap mewaspadainya," terangnya.
Dia menyebutkan, di akhir bulan Maret ini sudah mulai memasuki masa peralihan, yakni musim penghujan tahap dua yang lazim disebut dengan musim hujan ekuatorial.
"Jadi, ketika matahari berada di atas garis ekuator atau garis khatulistiwa sebagian Aceh itu hujan.
Kemudian apabila uap airnya melebihi, itu bisa berengaruh terhadap kawasan lain di Aceh," sebut Zakaria.
Menyikapi munculnya 13 titik panas di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh, mulai Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Subulussalam, menurut Zakaria, karena dua sampai tiga hari-hari terakhir kabupaten/kota yang disebutkan itu tidak turun hujan.
Kalau pun ada hujan lanjutnya, sangat kurang, di samping kawasan-kawasan itu hutan gambut.
Baca juga: Kecepatan Angin 10-25 Km/Jam, Nelayan Diminta Waspadai Perairan Sabang dan Pulo Aceh
Baca juga: Cuaca Buruk Landa Pantai Barat Selatan, Perairan Sabang Masih Normal, Kapal Masih Berlayar
Faktor lainnya di empat kabupaten itu diduga tingkat pembakaran sisa-sisa pembersihan lahan dibakar, sehingga titik api terlihat begitu sangat jelas.
Lalu, di Aceh Besar, terutama di Kecamatan Lhoong dan sebagian Aceh Barat juga berpotensi munculnya titik panas.
"Harapannya tidak ada petani atau masyarakat yang membakar sisa sampah lahan yang dibersihkan.
Karena, sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan, terutama untuk kawasan-kawasan yang kurang turun hujannya," pungkas Zakaria.
Gelombang Capai 1,5 Meter