Berita Aceh Besar
Gas 3 Kg di Pulau Breuh Capai Rp 35 Ribu, Nahrawi Noerdin: Koodinasi dengan Pertamina
Warga dari 12 gampong yang ada di Pulo Breueh sangat sangat bergantung dengan keberadaan satu pangkalan gas elpiji 3 kg itu
BANDA ACEH - Harga jual LPG 3 Kg di Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, mencapai Rp 35 ribu.
Menurut warga setempat, Muhajir, harga tersebut merupakan harga jual di pangkalan resmi.
Bagi warga yang sebagian besar merupakan nelayan tradisional, harga tersebut dinilai sangat memberatkan.
“Kondisi ini sudah berlangsung lama,” kata Muhajir kepada Serambi, Rabu (30/3/2022).

Dia mengungkapkan, warga dari 12 gampong yang ada di Pulo Breueh sangat sangat bergantung dengan keberadaan satu pangkalan gas elpiji 3 kg itu.
Sehingga mau tidak mau, warga tetap harus membeli meski harga jualnya jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Kami harus menerima kenyataan pahit ini pak.
Karena itu, kami mohon perhatian dari Pemerintah Aceh Besar dan lembaga serta instansi terkait untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, jangan suka-suka mereka memainkan harga yang justru menyengsarakan masyarakat.
Kasihan masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin yang dihubungi Serambi, mengaku terkejut mengetahui harga jual tersebut.
Baca juga: Pemda Harus Awasi Gas 3 Kg Agar Tak Terjadi Kelangkaan
Baca juga: Harga Gas 3 Kg di Lhoong Mahal Capai Rp 30 Ribu/Tabung, Pemkab Bisa Cabut Izin
Pihaknya akan mendalami informasi itu.
"Kalau benar masyarakat di Pulo Aceh harus membayar Rp 35 ribu untuk bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg dari pangkalan, tentu kondisi ini sangat disayangkan," kata Nahrawi.
Menurutnya, harga Rp 35 ribu/tabung gas elpiji itu sangat jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18.000/tabung.
"Memang ada cost tambahan untuk ongkos angkutan laut dan biaya bongkar tabung.
Tapi, juga tidak lantas mempermainkan harga jualnya dipatok pada angka Rp 35 ribu per tabung," terang Toke Awi, sapaan akrab Nahrawi Noerdin.