Berita Aceh Besar
Harga Gas 3 Kg di Lhoong Mahal Capai Rp 30 Ribu/Tabung, Pemkab Bisa Cabut Izin
Warga sejumlah desa di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, mengeluhkan harga gas elpiji 3 kilogram yang dijual di pangkalan-pangkalan mencapai Rp 23.000
JANTHO - Warga sejumlah desa di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, mengeluhkan harga gas elpiji 3 kilogram yang dijual di pangkalan-pangkalan mencapai Rp 23.000 per tabung.
Karena sering alami kelangkaan, warga terpaksa harus membeli ke pengecer-pengecer kios pinggir jalan atau di gampong-gampong dengan harga mahal, mulai Rp 25.000 sampai Rp 30.000.
Informasi yang diterima Serambi, berdasarkan ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) harga elpiji 3 kilogram jual di Kabupaten Aceh Besar, hanya Rp 18.000.
Namun, selama ini pangkalan-pangkalan di sana menjual Rp 23.000, meski pihak pangkalan tetap menempelkan harga elpiji 3 kg Rp 18.000.
Tapi, hal itu hanya dinilai sebagai formalitas semata, tidak sama dengan yang dijual.
Demikian diungkapkan Saburi, warga Kecamatan Lhoong, kepada Serambi, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, kondisi itu sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun.
Kalau keadaan itu tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak berkompeten, maka praktik tersebut akan semakin subur dan yang dirugikan tetap masyarakat, sebutnya.
"Kalau kondisi normal mungkin nggak masalah.
Baca juga: Harga Gas 3 Kg di Kecamatan Lhoong Mencekik Warga, Terkadang Langka, Harga Jual Capai Rp 30 Ribu
Baca juga: Warga di Kuala Batee Mendapatkan Gas 3 Kilo Gratis Usai Disuntik Vaksin
Tapi, saat ini masyarakat Indonesia umumnya sedang menghadapi pandemi Covid.
Pendapatan tidak ada sama sekali dan keuanganpun mencekik," ungkapnya.
Mirisnya lagi, tandas Saburi, di pangkalan dalam Kecamatan Lhoong Aceh Besar, pukul 19.00 WIB truk penyuplai gas elpiji 3 kilogram tiba di pangkalan, pukul 21.00 WiB terkadang masyarakat yang berhak tidak mendapatkan lagi gas 3 kg.

"Bayangkan saja, begitu gas diturunkan ke pangkalan di sana sudah menunggu mobil-mobil pikap, becak, dan sejumlah kendaraan lain untuk mengambil gas di pangkalan itu.
Sehingga gas langsung habis dalam waktu yang tidak begitu lama," sebutnya.
Karena itu masyarakat sangat mengharapkan lembaga berkopenten respon dan bertindak cepat terhadap persoalan mahalnya gas elpiji 3 kilogram yang dibeli oleh masyarakat, baik itu di pangkalan maupun di kios-kios warga.