Breaking News

Internasional

Penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin Takut Laporkan Kondisi Nyata Perang di Ukraina

Penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin takut mengatakan yang sebenarnya tentang kondisi perang Ukraina  yang terancam gagal.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ALEXEY NIKOLSKY / SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM, SYDNEY - Penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin takut mengatakan yang sebenarnya tentang kondisi perang Ukraina  yang terancam gagal.

Kepala badan mata-mata komunikasi utama Inggris, Kamis (31/3/2022) mengatakan Putin telah secara besar-besaran salah menilai invasi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Direktur badan intelijen Inggris GCHQ Jeremy Fleming dalam pidato yang disiapkan di Universitas Nasional Australia di Canberra.

Pernyataannya, yang dirilis sebelumnya, menggemakan intelijen AS yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada hari sebelumnya.

Dilansir AFP, AS menyatakan Putin mendapat informasi yang salah dari para penasihatnya tentang kemajuan operasi militer Rusia di Ukraina.

Sumber-sumber intelijen Barat tertarik untuk mempermainkan kegagalan Rusia dalam perang dan menyoroti perpecahan di dalam lingkaran dalam Putin.

Baca juga: Donald Trump Puji Kepintaran Vladimir Putin, Kata-kata Hangat ke Xi Jinping dan Kim Jong Un

Fleming mengatakan Putin telah meremehkan perlawanan Ukraina, kekuatan koalisi internasional melawannya, dan dampak sanksi ekonomi.

Pemimpin Rusia itu juga melebih-lebihkan kemampuan militernya sendiri untuk mengamankan kemenangan cepat, tambahnya.

“Kami telah melihat tentara Rusia, kekurangan senjata dan moral , menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan, bahkan tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri,” kata Fleming.

“Dan meskipun penasihat Putin takut untuk mengatakan yang sebenarnya, apa yang terjadi dan sejauh mana kesalahan penilaian ini harus jelas bagi rezim," jelasnya.

Pernyataan publik Rusia minggu ini itu akan secara radikal mengurangi operasi tempur di sekitar ibu kota Kiev dan kota utara Chernigiv.

"Mungkin menunjukkan mereka telah dipaksa untuk memikirkan kembali taktik perangnya,” kata Fleming.

Dia memperingatkan serangan siber dari Rusia tetap menjadi ancaman.

Baca juga: Macron Peringatkan Ketegangan Akan Meningkat, Usai Joe Biden Sebut Putin Sebagai Tukang Jagal

Meskipun beberapa orang terkejut, Moskow tidak meluncurkan serangan siber yang membawa bencana, Fleming mengatakan tidak pernah dimengerti, serangan semacam itu adalah inti dari invasi Rusia.

Namun, badan intelijen Inggris telah mendeteksi niat berkelanjutan dari Rusia untuk mengganggu sistem pemerintahan dan militer Ukraina, katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved