Breaking News

Infrastruktur

Perjuangan Panjang Aceh Tamiang Bangun Jembatan Kembar Membuahkan Hasil, Sempat Terkendala Covid-19

Sejak tiga tahun lalu, Mursil sudah mengusulkan pembangunan ini, namun harus tertunda akibat ketiadaan anggaran di Kementerian.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA      
Bupati Aceh Tamiang, Mursil (kiri) berada di lahan yang akan dibangun jembatan baru, Rabu (30/3/2022). Proyek ini ditargetkan selesai dalam satu tahun 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil menyambut antusias pembangunan jembatan kembar di Kota Kualasimpang.

Realisasi ini merupakan jawaban panjang atas perjuangan yang dilakukan Pemkab Aceh Tamiang untuk meyakinkan Kementerian PUPR.

“Ini bukan pekerjaan sehari dua hari, tapi dibutuhkan waktu tiga tahun untuk membangun jembatan kembar di Aceh Tamiang,” kata Mursil, Rabu (30/3/2022).

Kebutuhan jembatan baru ini diakui Mursil sangat mendesak, mengingat satu-satunya jembatan yang ada sudah tidak mampu mengakomodir tingginya mobilisasi kendaraan.

Sejak tiga tahun lalu, Mursil sudah mengusulkan pembangunan ini, namun harus tertunda akibat ketiadaan anggaran di Kementerian.

Bupati Aceh Barat Resmikan 6 Jembatan, Jalan Lingkar & Fasilitas Kesehatan, Sudah Bisa Difungsikan

“Sebenarnya tiga tahun sudah disetujui, tapi karena anggaran terpangkas untuk penanganan Covid-19, harus ditunda,” kata Mursil.

Meski sudah terdaftar, bukan berarti tidak dibutuhkan lagi perjuangan. Mursil pun tetap mengawal usulan ini agar tidak digeser ke daerah lain. Tak heran bila kemudian Mursil menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR.

“Bukan kita saja, hampir semua daerah mengusulkan yang sama. Kalau tidak kita kawal, peluang untuk digeser ke daerah lain sangat terbuka. Terima kasih banyak untuk Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Jembatan baru ini dibangun persis di sebelah jembatan lama yang selama ini menjadi satu-satunya akses penghubung Medan - Banda Aceh. Jembatan tunggal yang sudah berusia puluhan tahun itu diakui sudah tidak lagi bisa mengakomodir tingginya mobilisasi kendaraan, sehingga dalam momen tertentu terjadi kemacetan yang cukup parah.

Pondasi Jembatan Lamkleng Aceh Besar Sudah Setahun Lebih Roboh, Hingga Kini belum Diperbaiki

Tahapan pembangunan sendiri sudah mulai dilakukan dengan pengukuran yang dilakukan tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh pada Rabu (30/3/2022) pagi. Hasil pengukuran ini nantinya akan dibawa ke Banda Aceh untuk selanjutnya dibuat perencanaan.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil ketika mendampingi proses pengukuran optimis pengerjaan jembatan selesai dalam satu tahun. Menurutnya perkembangan infrastruktur sudah didukung teknologi modern, sehingga sangat memungkinkan proses pembangunan lebih cepat.

“Cukup satu tahun mata anggaran, nanti jembatannya dicetak, setelah itu tinggal dirangkai di sini, makanya cukup satu tahun,” kata Mursil didampingi Kadis PUPR Aceh Tamiang, Edi Mofrizal.

Sejauh ini Mursil menilai proyek pembangunan ini tidak memiliki kendala, meski sebagian besar lahan masih berdiri beberapa kios. Dia memastikan Pemkab Aceh Tamiang dan pemilik kios sudah memiliki komitmen untuk mendukung pembangunan jembatan.

“Mereka bersedia mengosongkan lahan ini bila jembatan dibangun, jadi tidak ada masalah lagi,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved