Ramadhan 2022
Tradisi Meugang di Aceh Ternyata Banyak Manfaat, Simak Ulasan Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar
Ketua DPR Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengungkap sejumlah manfaat tradisi meugang di Aceh. Apa saja?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
"Ini (meugang) sudah turun temurun terjadi sampai bahkan masa kolonial Belanda itu juga tradisi ini masih berjalan. Sudah ada sejak ratusan tahun seperti itu," lanjut Farid.
Farid juga mengatakan bahwa tradisi meugang ini memiliki nilai dan pesan penting bagi masayarakat.
Lantas, apa saja manfaat tradisi meugang di Aceh?
Manfaat Meugang
1. Wujud Rasa Syukur
Farid Nyak Umar mengatakan, tradisi meugang di Aceh bermanfaat sebagai wujud rasa syukur warga atas nikmat yang Allah berikan kepada masyarakat Aceh.
Rasa syukur tersebut diwujudkan oleh masyarakat Aceh dengan cara membeli daging dan diolah menjadi aneka sajian makanan lezat khas Aceh seperti menu masak puteh hingga masak merah.
Kemudian daging yang telah dimasak itu siap disantap bersama-sama sebagai wujud kesyukuran masayarakat Aceh.
Baca juga: Harga Daging Meugang di Nagan Raya Rp 180 Ribu/ Kg, Lokasi Penjualan Terpencar
2. Mempererat Hubungan Anak dan Orang Tua
Sambung Farid, tradisi meugang di Aceh juga diartikan sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan hubungan antara seorang anak dengan orang tuanya.
Dia mengatakan, meugang di Aceh juga menjadi momen penting bagi keluarga.
Biasanya, saat meugang berlangsung, anak maupun kerabat yang merantau atau tinggal di tempat jauh, akan pulang untuk merayakannya.
"Tidak sah rasanya kalau kita punya keluangan waktu, kalau kita tidak pulang ke tempat ibu kita merasakan masakan makmeugang dari ibu kita. Meugang menjadi momen penting bagi keluarga. Bahkan ada yang khusus pulang dari luar negeri untuk bisa menikmati masakan makmeugang orang taunya," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Meugang Ramadhan, Harga Lembu di Takengon Stabil
3. Saling Berbagi Kepada Sesama
Selanjutnya ungkap Farid, tradisi meugang di Aceh juga menjadi kesempatan untuk saling berbagi kepada orang yang kurang mampu atau bagi orang yang mungkin sedikit dari segi pendapatan.