Berita Banda Aceh

7 Profesor Bersaing Jadi Rektor UIN, Guru Besar Perempuan Tak Berminat

Pendaftaran bakal calon (balon) Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Periode 2022-2026 ditutup Kamis (31/3/2022)

Editor: bakri
For Serambinews.com
Tujuh guru besar atau profesor yang mendaftar sebagai bakal calon Rektor UIN Ar-Raniry. 

“Panitia diberi wewenang untuk melakukan penjaringan saja.

Baca juga: Prof Gunawan Adnan Daftar Sebagai Balon Rektor, Ingin Wujudkan UIN Ar-Raniry Berkelas Dunia

Hasil dari penjaringan dengan kelengkapan berkas lainnya langsung diserahkan kepada Rektor, selanjutnya diserahkan kepada Senat UIN Ar-Raniry.

Tahapan berikutnya adalah, Rektor akan menyerahkan semua berkas hasil pertimbangan kualitatif Senat Universitas kepada Menteri Agama RI di Jakarta,” demikian Nurdin AR.

Dalam menjalankan tugasnya Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Ar-Raniry Periode 2022-2026, Drs H Nurdin AR MHum dibantu oleh Zainuddin T MSi sebagai Wakil Ketua, Dr Khairizzaman MAg (Sekretaris), serta anggota yang terdiri atas Muhammad Thalal Lc MSi MEd TESL, Dr Salami MA, Dr Mukhlisah MA, Dr Tarmizi M Jakfar MAg, Marzuki SAg, dan Saiful ST.

Dari tujuh guru besar yang mendaftar sebagai bakal calon (balon) Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Periode 2022-2026, tidak ada seorang pun dari kalangan perempuan.

Panitia penjaringan sudah menyebarluaskan informasi penjaringan bakal calon rektor jauh-jauh hari, namun tidak ada guru besar perempuan yang berminat.

Informasi yang dihimpun Serambi, saat ini UIN Ar-Raniry hanya memiliki dua guru besar atau profesor perempuan.

Mereka adalah Prof Dr Eka Sri Mulyani dan Prof Asna Husin.

Prof Dr Eka Sri Mulyani terbilang profesor termuda di kampus itu.

Ia dikukuhkan menjadi guru besar terhitung sejak 1 Januari 2015 lalu.

Baca juga: Prof Gunawan Adnan Resmi Mendaftar Sebagai Calon Rektor UIN Ar-Raniry, Mohon Dukungan & Doa Warga

Sementara Prof Asna Husin ditetapkan sebagai guru besar pada Desember 2020.

Prof Asna sendiri merupakan alumnus Tarbiyah Bahasa Arab dengan gelar magister yang diperolehnya di Harvard Univetrsity, dan gelar PhD dari Columbia University.

Namun, kedua profesor perempuan itu tidak mendaftar sebagai bakal calon rektor UIN Ar-Raniry.

Tadi malam, Serambi coba menghubungi Prof Eka untuk mendapat konfirmasi mengapa tidak ikut mendaftar, namun tidak tersambung.

Sementara itu, Juru Bicara Panitia Penjaringan Bakal Rektor UIN Ar-Raniry, Zainuddin T, yang dikonfirmasi Serambi, tadi malam, membenarkan tak ada satu pun profesor dari kalangan perempuan yang mendaftar sebagai bakal calon rektor UIN Ar-Raniry.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved