Berita Aceh Utara
Pabrik Urea PIM-1 Segera Beroperasi
Pupuk Iskandar Muda (PIM) segera mengoperasikan pabrik PIM-1 dalam kompleks pabrik di kawasan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara
LHOKSUKON – Pupuk Iskandar Muda (PIM) segera mengoperasikan pabrik PIM-1 dalam kompleks pabrik di kawasan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara guna memproduksi urea kembali setelah mendapat sumber gas baru.
Bahkan, PIM pada 30 Maret 2020 sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan yang menyuplai gas itu.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penekenan MoU oleh Direktur Utama PT PIM, Budi Santoso Syarif dengan EMP Gebang Limited anak usaha dari Entitas Group Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Penandatangan MoU ini merupakan langkah strategis dalam proyek hilirisasi gas bumi seperti blue amoniak, dan metanol.
Selain itu, optimalisasi penggunaan gas serta potensi pengembangan industri Petrokimia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, sekaligus sebagai bagian dari upaya percepatan net zero emission 2060.
”EMPT akan memenuhi pasokan gas yang dibutuhkan PIM untuk pengoperasian pabrik ureanya,” ujar Direktur Utama EMP Syailendra S Bakrie dalam keterangan resmi, Kamis (31/3/2022) kemarin.
EMP menargetkan nantinya akan memasok sekitar 40 juta kaki kubik gas per harinya bersumber dari Gebang PSC Block yang berlokasi di Sumatera Utara, dalam rangka pengembangan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di Lhokseumawe.
Dalam nota kesepahaman tersebut, PIM akan menyediakan lahan di IMIA untuk pengembangan bisnis masa mendatang bagi EMP Gebang Limited dan BNBR.
Baca juga: PT PIM Pasok Gas dari Group Bakrie
Baca juga: PT PIM Kerja Sama dengan Kejati Aceh Terkait Pendampingan Hukum
Sementara Dirut PIM, Budi Santoso Syarif dalam siaran pers kepada Serambi, mengungkapkan rasa syukur karena dapat menjalin kerjasama dengan Bakrie Group yang memiliki sumber gas alam yang bisa digunakan oleh PIM untuk peningkatan kapasitas produksi, serta berpotensi untuk memproduksi blue ammonia sebagai sumber energi bersih.
“Dengan injeksi CO2 dalam sumur akan meningkatkan lifting minyak atau gas alam dari sumur existing tersebut,” ujar Budi.
Sehingga kerjasama ini akan memberikan nilai tambah bagi para pihak serta mendukung program dekarbonisasi yang diinisiasi pemerintah melalui program Net Zero Emission 2060.
PIM sebagai salah satu pemilik lahan di kawasan KEK Arun Lhokseumawe berharap Bakrie Group dapat membangun industri hilirisasi sawit menjadi Oleochemical, Hydrogenated Vegetable Oil (HVO) dan Biodiesel.
Dalam kesempatan itu, Dirut PIM menyampaikan terimakasih kepada semua pihak.
Hadir saat penekenan MoU tersebut Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya N Bakrie, Chief Communication PT EMP, Adinda Andarina Bakrie, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, Deputi Keuangan & Monetisasi SKK Migas, Arif S Handoko, dan Direktur EMP Gebang Limited, Achmad Badrun Mangunpranata.
Adakan Media Gathering