Ramadhan 2022
Ramadhan 2022 Mulai Lusa, Ini Makanan Ampuh Cegah Naiknya Asam Lambung Saat Puasa
Perut kosong saat berpuasa, memungkinkan beberapa orang batal puasa karena asam lambung naik sampai ke kerongkongan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Perut kosong saat berpuasa, memungkinkan beberapa orang batal puasa karena asam lambung naik sampai ke kerongkongan.
SERAMBINEWS.COM - Ramadhan 2022 segera tiba.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan spesial bagi umat Islam di seluruh dunia.
Puasa selama Ramadhan tidak makan dan minum dari waktu sahur hingga berbuka selama satu bulan lamanya.
Perut kosong saat berpuasa, memungkinkan beberapa orang batal puasa karena asam lambung naik sampai ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung terkadang menyebabkan sensasi terbakar di perut yang tak tertahankan.
Melansir dari Boldsky Kamis (31/3/2022), berikut beberapa tips untuk membantu meredakan naiknya asam lambung saat berpuasa.
Makanan di bawah ini dapat dikonsumsi saat sahur maupun saat berbuka puasa.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Ini 10 Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging saat Tradisi Meugang di Aceh
1. Melon kesturi
Serat dan antioksidan yang ada dalam melon kesturi banyak membantu dalam melawan gejala keasaman.
Buah ini sangat menenangkan perut dan mengurangi keasaman.
2. Air kelapa
Air kelapa adalah salah satu pengobatan terbaik untuk keasaman karena dapat menormalkan tingkat pH dan mengeluarkan racun.
3. Pisang
Kandungan kalium dalam pisang dapat membantu mengurangi gejala keasaman.
Tak hanya itu, pisang juga dapat mengubah tingkat pH lambung.
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Hari Sabtu atau Hari Minggu? Cek Hasil Sidang Isbat di Link Berikut
4. Air hangat
Meskipun kedengarannya aneh, menyesap secangkir air panas atau hangat kuku secara berkala juga dapat mengurangi keasaman.
Cobalah selama periode puasa.
5. Susu dingin
Jika perut terasa terbakar, minum susu dingin bisa menguranginya karena bisa menyerap asam yang ada.
Jangan mencampur gula saat meminum susu.
6. Buttermilk
Buttermilk dapat bekerja dengan baik dalam mengurangi keasaman.
Secangkir susu mentega atau buttermilk bisa membantu menenangkan perut.
Khasiatnya memiliki efek pendinginan yang dapat mengurangi iritasi.
7. Cairan
Tingkatkan asupan cairan. Minumlah air atau kaldu secara berkala. Jika keasaman tetap ada bahkan setelah mengikuti tips ini, konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2022 untuk Wilayah Kutacane dan Sekitarnya (Aceh Tenggara)
Begini Caranya Agar Tidak Lemas saat Puasa Ramadhan, Hindari Makanan Jenis ini Hingga Olahraga
Tak terasa puasa Ramadhan sudah di depan mata.
Puasa menahan diri dari haus, lapar dan segala hal yang bisa membatalkan puasa.
Simak tips agar tidak lemas saat menjalani puasa Ramadan, berikut hal yang perlu dilakukan.
Diketahui, umat Islam akan memasuki bulan Ramadan dan menjalani ibadah puasa wajib hanya tinggal hitungan hari.
Banyak rintangan yang akan dihadapi umat Islam saat berpuasa.
Mulai dari lapar, lemas, haus hingga hal lain yang menyertai.
Baca juga: Jika Ingin Wajah Terlihat Berseri dan Ini Tips Tetap Cantik, Kulit Kencang Saat Ramadhan
Agar tidak lemas selama berpuasa, kita wajib menjalankan pola hidup sehat agar tetap semangat.
Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang saat puasa juga sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi.
Oleh karena itu, Anda harus menerapkan perilaku hidup sehat di bulan Ramadhan agar tetap sehat.
Dikutip dari kemkes.go.id, berikut 7 tips saat berpuasa agar tidak lemas dan tetap sehat.
1. Sahur
Saat waktu sahur dianjurkan untuk tidak merokok, perbanyak makan-makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran.
Menu yang dimakan memengaruhi kerja tubuh Anda selama berpuasa.
Perbanyak makan- makanan berserat.
Baca juga: Berikut Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya
2. Hindari Mengonsumsi Makanan Berminyak
Makanan berminyak menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, sehingga aliran oksigen menjadi berkurang dan mengakibatkan mengantuk pada siang hari.
3. Atur Makan Malam
Makan terlalu banyak saat malam hari menyebabkan obesitas.
Hindari minum kopi dan soda saat malam hari karena membuat sulit tidur dan menimbun banyak lemak.
4. Makan Secukupnya saat Berbuka Puasa
Ketika langsung makan banyak saat berbuka puasa dapat membuat perut sesak.
Oleh karena itu, makanlah secara bertahap mulai dari air putih dan sedikit makanan manis untuk menambah energi.
Selain itu, pilihlah menu bergizi seimbang, kurangi makanan manis, asin, dan berlemak.
Baca juga: Ucapan Selamat Ramadhan 2022, Intip Kumpulan 40 Kata-kata Mutiara Berikut, Cocok disebar di Medsos
5. Aktivitas Fisik Minimal 30 Menit
Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit akan membuat tubuh tetap bugar.
6. Atur Pola Tidur
Apabila harus bangun pagi hari untuk menyiapkan makan sahur.
Maka jangan tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting.
7. Minum 8 Gelas Air Putih
Air putih sangat penting bagi tubuh.
Oleh karena itu dianjurkan minum air putih 8 gelas dalam sehari.
Adapun pembagiannya, yaitu:
- Minum setelah bangun sahur
- Selepas sahur
- Minum saat berbuka puasa
- Selepas shalat maghrib
- Selapas Makan
- Selepas shalat isya
- Selepas shalat tarawih
- Sebelum tidur
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh
Dikutip dari kemenag.go.id, beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain:
1. Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).
2. Puasa dapat mengurangi kadar lemak tubuh.
Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.
Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.
3. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi.
Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai 'pembalik sakelar regeneratif' yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.
Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
4. Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh.
Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon.
Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar.
Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Rayakan Meugang, Anggota DPRK Pidie Sumbang Sapi di Cot Teungoh
Baca juga: Cristiano Ronaldo Diyakini akan Bela Portugal sampai EURO 2024
Baca juga: Prajurit TNI dan Istrinya Dibantai OTK di Papua, Jari Anaknya yang Masih Balita Dipotong