Breaking News

Tradisi Meugang dalam Kitab Qanun Meukeuta Alam, Dikirim Budayawan Aceh TA Sakti

Meugang juga dilakukan pada saat menjelang Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi meugang sudah dilakukan sejak masa kerajaan Aceh.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Harga daging pada hari meugang pertama menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, Jumat (1/4/2022) di Bireuen tembus Rp 180.000/kilogram. 

menilik dan memeriksa pada tiap-tiap kampung sendiri masing-masing Geuchik dan masing-masing Mukim yaitu berapa banyak orang fakir miskin dan inong balèe dan yatim piatu dan yang sakit lasa  dan buta dan barang sebagainya.

Hendaklah diberi tahu ke-pada Imam Mukim dan Imam Mukim memberi tahu kepada Qãḍĩ-Qãḑĩ dan kepada Hulubalang.

Dan Qãḍĩ dengan Hulubalang hendaklah memberi tahukannya kepada Qãḍĩ Dua Puluh Dua dan masing-masing mereka itu Panglima Lhèe Sagoe dan Qãḍĩ Lhèe Sagoe maka mem-beri tahukannya kepada Qãḍĩ Mu’aẓẓam.

Dan Qãḍĩ Mu’aẓẓam memberi tahu kepada Syaykh al-Islãm  Mufti Empat maka Mufti Empat memberi tahukan kepada Sultan dan Sultan itu ada memakai Tandil Siasat.  

Maka dibuka oleh Qãḍĩ Mu’aẓẓam khazanah Balai Silatur-Rahmi yaitu mengambil dirham dan kain dan dibeli kerbau atau sapi hendak dipotong hari Madmeugang. Maka dibagi 
بهڬيكنله داڬڠ كڨدا سكالين مريك إيت يڠ ترسبوت يائتو ڨدا تيٰڨ-تيٰڨ ساتو أورڠ مك يائتو سامس داڬڠ دان داڨت واڠ ليم مس دان داڨت كائن أنم هست مك ڨدا سكاليٰن يڠ ترسبوت سموا دسره كڨدا ڬچهيكڽ ماسڠ-ماسڠ ڬمڨوڠ دائرهڽ سبب كارن سكاليٰن مريك إيت يڠ ترسبوت هيدف مضرة لاڬي تياد ممڨو ممبليكنڽ مك إيتوله سبب ڨمرنته أچيه ممبري تلوڠنڽ دڠن ڨرنته سلطان أتو رئيس جمهورية قانون مكوتا عالم     } 47 {

(bagikanlah daging kepada sekalian mereka itu yang tersebut. Yaitu pada tiap-tiap satu orang maka yaitu seemas daging dan dapat uang lima mas dan dapat kain enam hasta.

Baca juga: VIDEO Satu Hari Jelang Ramadhan, Harga Daging Meugang di Pidie Bertahan Rp 180 Ribu Per Kilogram

Maka pada sekalian yang tersebut semua diserah kepada Geuchik-nya masing-masing gampông daerahnya.

Sebab karena sekalian mereka itu yang tersebut hidup melarat lagi tiada mampu membelikannya, maka itulah sebab pemerintah Aceh memberi tolongannya dengan perintah Sultan atau Raĩs Jumhũriyyah. Qãnũn Meukuta 'Ãlam. (47). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved