Internasional
Amerika Serikat Bebaskan Seorang Tahanan Guantanamo ke Aljazair, Usai Ditahan 20 Tahun Penjara
Seorang pria Aljazair yang dipenjara di pusat penahanan Teluk Guantanamo selama hampir 20 tahun dibebaskan dan dikirim kembali ke tanah airnya.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Seorang pria Aljazair yang dipenjara di pusat penahanan Teluk Guantanamo selama hampir 20 tahun dibebaskan dan dikirim kembali ke tanah airnya.
Departemen Pertahanan AS, Sabtu (2/4/2022) mengumumkan Sufiyan Barhoumi dipulangkan dengan jaminan dari pemerintah Aljazair.
Dia akan diperlakukan secara manusiawi di sana dan langkah-langkah keamanan akan diberlakukan untuk mengurangi risiko menimbulkan ancaman di masa mendatang
Pentagon tidak memberikan perincian tentang langkah-langkah keamanan itu, yang dapat mencakup pembatasan perjalanan.
Barhoumi ditangkap di Pakistan dan dibawa ke pangkalan AS di Teluk Guantanamo, Kuba pada 2002.
Amerika Serikat akhirnya memutuskan dia terlibat dengan berbagai kelompok ekstremis.
Baca juga: Dua Orang Dekat Osama Bin Laden Akan Dibebaskan dari Penjara Neraka Guantanamo
Tetapi bukan anggota Al-Qaeda atau Taliban, menurut sebuah laporan oleh dewan peninjau di penjara yang menyetujui dia untuk dibebaskan pada 2016.
Pihak berwenang AS berusaha menuntut Barhoumi tetapi upaya itu gagal di tengah tantangan hukum terhadap versi awal sistem komisi militer yang dibentuk di bawah Presiden George W. Bush.
Pada hari-hari terakhir kepresidenan Barack Obama pada Januari 2017, seorang hakim federal di Washington menolak campur tangan dalam keputusan Pentagon untuk tidak memulangkan Barhoumi.
Pengacaranya mengharapkan kliennya dibebaskan dan keluarga tahanan mulai membuat persiapan untuk kepulangannya, termasuk membelikannya mobil dan restoran kecil untuk dijalankannya.
Departemen Kehakiman mengatakan Menteri Pertahanan saat itu Ash Carter menolak pembebasan Barhoumi pada 12 Januari 2017.
Hal itu berdasarkan berbagai masalah substantif, yang dibagikan oleh banyak lembaga, tanpa merinci.
Baca juga: Mahkamah Agung AS Akan Sidangkan Kasus Rahasia Negara Atas Tahanan Guantanamo
Upaya untuk memukimkan kembali tahanan merana di bawah Presiden Donald Trump.
Pemerintahan Biden berusaha lagi untuk mengurangi jumlah orang yang ditahan di Guantanamo sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menutup fasilitas itu.
Pembebasan Barhoumi menjadikan total yang ditahan di pangkalan AS di Kuba menjadi 37 orang.
Termasuk 18 orang yang dianggap memenuhi syarat untuk dipulangkan atau dipindahkan ke negara ketiga.(*)
Baca juga: Uni Emirat Arab Kirim Enam Tahanan Teluk Guantanamo ke Yaman