Internasional
Uni Emirat Arab Kirim Enam Tahanan Teluk Guantanamo ke Yaman
Uni Emirat Arab (UEA) mengirim enam tahanan dari pangkalan AS di Teluk Guantanamo, Kuba ke negara asal mereka Yaman.
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Uni Emirat Arab (UEA) mengirim enam tahanan dari pangkalan AS di Teluk Guantanamo, Kuba ke negara asal mereka Yaman.
Pemindahan itu dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa mantan tahanan Guantanamo dapat menghadapi bahaya yang signifikan di dalam negeri di Yaman.
Sebagian besar tanpa hukum setelah bertahun-tahun perang saudara.
Orang-orang itu ditahan selama bertahun-tahun di UEA tanpa dakwaan, kata keluarga mereka, seperti dilansir AP, Jumat (30/7/2021).
Menurut pejabat Yaman, enam tahanan mendarat di Provinsi Hadramaut timur Yaman pada awal pekan ini.
Para tahanan telah menjalani rehabilitasi saat berada di UEA, kata pejabat itu.
Baca juga: Uni Emirat Arab Berikan Visa Emas Kepada Dokter, Penghargaan Sebagai Pahlawan Garis Depan
Dikatakan, mereka semua akan dibebaskan dan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka dalam beberapa minggu mendatang.
Pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas transfer dengan media mengatakan orang-orang itu akan terus dipantau oleh keamanan Yaman.
Pakar HAM PBB mengatakan tahun lalu mengembalikan tahanan secara paksa ke Yaman, tetapi dinilai melanggar hukum internasional.
Para ahli mengatakan orang-orang itu bisa menghadapi penyiksaan atau perlakuan buruk setelah kembali ke Yaman.
Keenamnya termasuk di antara 19 tahanan yakni 8 warga Yaman dan satu warga Rusia yang diciduk di Afghanistan dan Pakistan setelah serangan 11 September 2001.
Ke-19 orang itu ditahan di UEA antara 2015 dan 2017, ketika AS membebaskan mereka dari Guantanamo.
Setelah rilis minggu ini dari enam, 13 dari grup asli tetap diadakan di UEA.
Pengurungan terus-menerus terhadap pria itu melanggar janji yang dibuat oleh pejabat AS ketika mereka dikirim ke UEA.
Baca juga: Uni Emirat Arab Larang Warganya Mengunjungi 14 Negara, Ini Daftarnya
Dalam panggilan telepon sporadis dari lokasi yang dirahasiakan di UEA, beberapa berbisik kepada keluarga mereka.