Internasional
Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Hebron, Balas Dendam Kematian 11 Warga Yahudi
Pasukan Israel balas dendam atas kematian 11 warga Yahudi di seluruh negeri Zionis oleh warga Palestina.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pasukan Israel balas dendam atas kematian 11 warga Yahudi di seluruh negeri Zionis oleh warga Palestina.
Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina yang diduduki Yahudi.
Penembakan tersebut terjadi ketika bentrokan pecah setelah shalat Jumat (1/4/2022), kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Dilansir AFP, Sabtu (2/3/2022), ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah penyerang Palestina
menewaskan 11 warga Israel dalam serangan terpisah di seluruh negeri.
Pasukan Israel telah meningkatkan keamanan dan melancarkan serangan penangkapan di Tepi Barat, menewaskan dua warga Palestina dalam baku tembak pada Kamis (31/3/2022).
Kementerian Kesehatan mengatakan Ahmed Al-Atrash (29) tewas di Hebron pada Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Ketegangan Terus Meningkat di Sheikh Jarrah, Puluhan Aktivis Palestina Ditangkap
Namun, tidak ada komentar langsung dari militer Israel.
Seratusan pemukim Yahudi di bawah perlindungan militer yang ketat di jantung Hebron dikelilingi 200.000 warga Palestina dan situs suci orang Yahudi dan Muslim.
Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lusinan warga Palestina terluka dalam demonstrasi mingguan di tempat lain di Tepi Barat.
Di mana pengunjuk rasa melemparkan batu dan bom api ke pasukan Israel, dibalas dengan gas air mata, peluru
berlapis karet, dan terkadang peluru tajam.
Di masjid Al-Aqsa di Jerusalem, situs tersuci ketiga dalam Islam, pihak berwenang mengatakan lebih dari 30.000 orang menghadiri shalat Jumat (1/4/2022) jelang Ramadhan.
Tidak ada laporan tentang protes atau kekerasan.
Baca juga: 2 Warga Palestina Meninggal Ditembak Israel di Tepi Barat, Ratusan Orang Iringi Pemakaman Jenazahnya
Puncak bukit di mana masjid berada menjadi situs paling suci bagi orang Yahudi.
Mereka menyebutnya sebagai TempleMount, dan telah menjadi titik konflik selama seabad.
Para pemimpin Israel, Palestina dan Jordania telah mengadakan pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir, dan
Israel telah membuat serangkaian isyarat niat baik.
Semuanya bertujuan untuk menenangkan ketegangan menjelang Ramadhan.
Mereka berharap menghindari terulangnya tahun lalu.
Seusai aksi protes dan bentrokan di Jerusalem selama Ramadhanmemicu perang Gaza 11 hari dan kekerasan Yahudi-Arab di kota-kota campuran Israel.(*)
Baca juga: Israel Serang Tepi Barat Jelang Ramadhan, 2 Warga Palestina Meninggal dan 15 Terluka