Berita Aceh Barat
UTU Terbanyak Terima Mahasiswa KIP-Kuliah, Dr Mursyidin MA: Calon Rektor belum Ada yang Mendaftar
Universitas Teuku Umar (UTU) di Kabupaten Aceh Barat, secara persentase menjadi kampus paling banyak menerima mahasiswa
lihat foto
MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) di Kabupaten Aceh Barat, secara persentase menjadi kampus paling banyak menerima mahasiswa peserta Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah) di Aceh.
Dari 1.138 mahasiswa yang lulus di UTU berdasarkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), sebanyak 694 di antaranya atau 60,98 persen merupakan penerima KIP-Kuliah.
“Ini sekaligus memperkuat citra UTU di mata rakyat, karena berhasil menjadi penerima terbanyak calon mahasiswa dari jalur subsidi utama pemerintah melalui program KIP-Kuliah yang dulu bernama Bidikmisi,” kata Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf, kepada Serambi, Sabtu (2/4/2022).
Rektor mengungkapkan rasa syukur dan gembiranya, karena hal itu juga menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menaruh perhatian besar kepada pengembangan pendidikan di UTU Aceh Barat.
Sebelumnya, LTMPT mengumumkan hasil SNMPTN Tahun 2022 secara daring di Jakarta.
Sebanyak 120.643 siswa dari 612.049 pendaftar dinyatakan lulus dan masuk di 125 perguruan tinggi.
Meliputi 74 PTN, 39 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Ilmu Keagamaan Islam, dan 1 Universitas Terbuka.
Dari jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut, termasuk di dalamnya sebanyak 35.570 orang (29.48 %) merupakan peserta penerima KIP-Kuliah atau calon penerima bantuan biaya pendidikan tinggi dari pemerintah.
Baca juga: Sewindu Penegerian UTU Meulaboh, Berikut Sederet Prestasi Diraih Kampus Ini
Baca juga: UNIKI Jalin Kerjasama dengan UTU Meulaboh dan Universitas Siliwangi
Jumlah calon mahasiswa penerima KIP-Kuliah yang diterima di UTU, disebutkan Prof Jasman, secara persentase merupakan yang terbanyak dibandingkan dari beberapa universitas lainnya di Aceh.
Di Universitas Syiah Kuala misalnya, jumlah peserta KIP-Kuliah yang diterima sebanyak 51,5 persen, dan di Universitas Malikussaleh sebanyak 30,8 persen.
"Kita patut berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas perhatian besarnya kepada UTU,” “Dengan adanya kuota KIP-Kuliah kepada UTU, memungkinkan masyarakat dari kalangan tidak beruntung secara ekonomi, dari berbagai daerah di Indonesia memiliki hak mengenyam pendidikan tinggi melalui program ini," ujar Prof Jasman.
Ia juga menghimbau masyarakat agar penggunaan KIP-Kuliah tepat guna dan tepat sasaran, yaitu untuk calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
"KIP Kuliah ditujukan untuk keluarga yang tidak mampu.
Jadi kalau memang orang tuanya karena kondisi saat ini kemudian kena PHK dan sebagainya, tentu mereka juga berhak untuk mengajukan KIP Kuliah," ujarnya lagi.
Tak lupa, Rektor mengucapkan selamat kepada calon mahasiswa UTU yang telah berhasil lulus di antara ribuan peminat yang mendaftar melalui jalur SNMPTN.
