Internasional

Gedung Putih Siapkan Lagi Sanksi Baru ke Rusia, Pambantaian Warga Bucha Tidak Dapat Diterima

Gedung Putih, Selasa (5/4/2022) menyatakan akan mengumumkan segera sanksi baru terhadap Moskow minggu ini.

Editor: M Nur Pakar
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu (4/4/2022). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Gedung Putih, Selasa (5/4/2022) menyatakan akan mengumumkan segera sanksi baru terhadap Moskow minggu ini.

Amerika Serikat menegaskan pembantaian warga sipil di Kota Bucha, pinggiran Kiev, Ukaina tidak dapat diterima.

Sedangkan Prancis menyarankan langkah-langkah baru dapat menargetkan ekspor minyak dan batu bara Rusia dalam sanksi baru.

Tetapi Jerman memperingatkan terlalu dini untuk memotong gas Rusia ke Uni Eropa.

Namun, seluruh kaitan ekonomi dengan Rusia harus diputuskan, kata Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner.

Dia menambahkan pada saat ini, tidak mungkin untuk memotong pasokan gas dari Rusia, karena masih dibutuhkan.

Baca juga: Rusia Minta Dewan Keamanan PBB Bertemu, Bahas Kematian Warga Sipil d Bucha, Barat Marah

Di tempat lain, Amerika Serikat dan Inggris mengatakan akan meminta penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, sebuah langkah yang dicap Moskow tidak dapat dipercaya.

Rusia telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang apa yang disebutnya sebagai provokasi keji kaum radikal Ukraina di Bucha.

Tetapi Inggris yang memegang kursi kepresidenan Dewan sejauh ini menolak permintaan tersebut.

Sifat penuh dari pembunuhan di Bucha dan daerah lain dari mana pasukan Rusia telah ditarik masih disatukan.

Pada Senin (4/4/2022), mayat lima pria ditemukan di ruang bawah tanah sanatorium anak-anak di Bucha.

Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan mereka warga sipil tak bersenjata, yang telah diikat, dipukuli dan dibunuh oleh tentara Rusia.

Baca juga: Pemandangan Mengerikan, Mayat Warga Sipil Berserakan di Jalanan di Bucha, Dekat Kyiv

Di Motyzhyn, sebelah barat Kiev, polisi Ukraina menunjukkan kepada wartawan AFP mayat lima warga sipil dengan tangan terikat, termasuk walikota desa, suami dan putranya.

Pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 400 mayat sipil telah ditemukan dari wilayah Kiev, banyak dari mereka telah dimakamkan di kuburan massal.

Tetapi Zelenskyy telah memperingatkan kematian di Bucha mungkin hanya puncak gunung es.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved