Solar Subsidi
Pertamina Suplai Solar Subsidi 16 KL per Hari, SPBU Bebas Antrean Truk Barang & Penumpang
Terkait masalah solar subsidi, Erwan mengatakan, ada empat SPBU yang menjadi tumpuan truk barang dan truk angkutan penumpang maupun minibus Medan – B
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Omset penjualan Pertamax di SPBU ini, sebut Erwan, rata-rata sekarang ini 2.900 – 3.000 liter/hari, sementara pertalite 8.000 liter/hari. Solar tetap antara 13.000 – 14.000 liter/hari.
Terkait masalah solar subsidi, Erwan mengatakan, ada empat SPBU yang menjadi tumpuan truk barang dan truk angkutan penumpang maupun minibus Medan – Banda Aceh, untuk beli solar subsidi.
Pertama SPBU Lamsayen, yang terletak di Jalan Soekarno- Hatta, kedua SPBU Lungbata, ketiga SPBU Batoh dan keempat SPBU Mibo. “Kalau keempat SPBU ini, setiap hari disuplai solar subsidi oleh Pertamina per hari nya sebanyak 16 KL, di Banda Aceh dan Aceh Besar, tidak akan terjadi antrean beli solar subsidi di SPBU yang panjangnya antara 1 – 2 Km.
Tapi sebaliknya, bila keempat SPBU ini, jatah harian solar subsidinya dikurangi Pertamina, maka akan terjadi kelangkaan solar subsidi dan antrean panjang isi solar subsidi di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Kita harapkan kebijakan Pertamina yang telah menyuplai solar 16 KL kepada keempat SPBU ini setiap hari, bisa berlanjut selamanya, karena kalau disuplai kurang dari 16 KL per hari per SPBU, langsung terjadi kelangkaan solar subsidi dan antrean panjang truk barang dan penumpang umum serta mobil pribadi, di empat SPBU tersebut,” ujar Erwan.(*)