Sofyan Helmi Apresiasi Kerja Keras Petugas Damkar Saat Kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh

Pasalnya, mereka sudah bekerja keras, berjibaku dengan api dalam kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh, Senin (4/4/2022), bahkan hingga Selasa (5/4/2022).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Komisi IV DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi, mengapresiasi petugas pemadam kebakaran (Damkar). 

Pasalnya, mereka sudah bekerja keras, berjibaku dengan api dalam kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh, Senin (4/4/2022), bahkan hingga Selasa (5/4/2022).

Ia juga memuji kolaborasi dan koordinasi sejumlah pihak dalam penanganan kebakaran itu, mulai petugas damkar, polisi, TNI, dan pihak terkait lainnya.

Termasuk sejumlah relawan yang terlibat.

“Kita melihat langsung saat hari kejadian, kerja keras dari petugas Damkar Banda Aceh, dibantu petugas Aceh Besar, lalu TNI, Polri, termasuk pihak PDAM Tirta Daroy yang ikut menyuplai air untuk mempercepat pemadaman api,” ujar politisi PAN ini.

Baca juga: Suzuya Mall Terbakar - Kehabisan Air Baku, Damkar Isi Ulang Tangki di Krueng Daroy

Ia mengajak masyarakat, supaya dapat terus memberikan dukungan moril kepada para petugas damkar.

Apalagi saat proses pemadaman itu, ada petugas yang harus masuk ke rumah sakit.

“Kita doakan supaya petugas yang sempat masuk rumah sakit kemarin supaya segera diberi kesehatan dan pulih,” ujar Sofyan Helmi.

“Saya menyangkal jika ada yang menyatakan lemahnya kinerja petugas damkar di lapangan, saya melihat sendiri perjuangan mereka di lapangan.

Kita harus saling menghargai dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Suzuya Mall di Banda Aceh, Petugas Butuh 31 Jam Pemadaman

Sofyan Helmi menambahkan, meski seluruh bangunan hangus, namun patut disyukuri juga, bahwa semua pengunjung dan karyawan dapat selamat, tanpa ada yang terluka satupun.

Untuk diketahui, dalam kebakaran Suzuya Mall, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Banda Aceh dan Aceh Besar setidaknya membutuhkan waktu sekitar 31 jam untuk memadamkan api di pusat perbelanjaan itu.

Petugas tiba ke lokasi pada Senin (4/4/2022) pukul 11:30 WIB, baru mengakhiri tugas dan kembali ke markas, Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 18:15 WIB.

Akibatnya, ada empat petugas yang tumbang, terdapat 4 petugas damkar yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit, guna mendapat pertolongan medis.

Para petugas dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami dehidrasi dan sesak napas, karena kehabisan oksigen saat proses pemadaman api. (*)