Banjir
Banjir Kiriman di Hilir Tamiang Rusak Padi Baru Tanam
Genangan air dari luapan sungai Tamiang yang awalnya hanya berdampak pada satu kampung, meluas menjadi empat kampung, masing-masing Balai, Telukhalban
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir kiriman di wilayah hilir Aceh Tamiang sempat meluas pada Kamis (7/4/2022).
Genangan air dari luapan sungai Tamiang yang awalnya hanya berdampak pada satu kampung, meluas menjadi empat kampung, masing-masing Balai, Telukhalban, Rantaupakam dan Marlempang.
"Yang terparah tetap Rantaupakam dan Telukhalban," kata Camat Bendahara, Fakhrurrazi, Kamis (7/4/2022).
• Banjir Kiriman dari Hulu, Sejumlah Kampung di Hilir Tamiang Kembali Terendam
Ketinggian air di dua kampung ini mencapai 20-30 centimeter, sehingga menggenangi rumah dan jalan umum.
Tak hanya itu, informasi terbaru banjir ini juga merusak areal sawah. Mirisnya, rata-rata sawah ini baru ditanam.
"Banyak tanaman baru, ada yang baru usia seminggu. Semuanya rusak," kata Aji, sapaannya.
Aji menjelaskan banjir yang mulai terjadi pada Rabu (6/4/2022) sore ini akibat hujan deras di hulu. Debit air yang meningkat tidak mampu dihalau tanggul yang kondisinya sudah kritis.
Tanggul di sepanjang jalur ini rusak akibat banjir tahun 2020 dan hingga kini belum diperbaiki oleh pihak provinsi. (*)