Massa Mahasiswa Geruduk Istana Bogor, Tolak 3 Periode Hingga Turunkan BBM

Perwakilan massa aksi gerakan Bogor Menggugat Istana yang diinisiasikan oleh BEM Se- Bogor diterima perwakilan pihak Istana Bogor.

Editor: Muhammad Hadi
TribunnewsBogor/Rahmat Hidayat
Sempat terjadi gesekan antara massa aksi mahasiswa dengan petugas saat demo Gugat Istana, di Kota Bogor, Jumat (8/4/2022) 

"UUD terkait penundaan tiga periode, yang kedua terkait harga CPO minyak goreng, BBM, sama terkait kenaikan PPN.

Hasil kajian ini yang membuatnya aliansi BEM Se Bogor tapi kami membawa tagline 'Bogor Menggugat Istana'. Kajian intelektualnya dari BEM Se Bogor. Inisiatornya BEM," jelasnya.

Meski begitu, tegas Rizky, hasil kajian dan petisi yang disampaikan jika masih tidak didengar mustahil menurutnya akan ada aksi susulan yang lebih besar.

Bahkan, aksi ini akan terintegrasi langsung dengan kabar adanya aksi Nasional tanggal 11 April mendatang di Jakarta.

"Apabila petisi kami tidak didengar atau digubris bahkan tuntutan tiga periode disetujui amandemen, mahasiswa dan gabungan aliansi lainnya akan melesat dan melakukan aksi yang lebih besar," katanya.

"Mungkin momentum tanggal 11 tersebut. Gerakannya sama sebenarnya poinnya. Mankannya kami kasih Ritme 3x24 jam," tandasnya.

Baca juga: Ukraina Minta Senjata Ke NATO Untuk Lawan Rusia

Tuntutan Terus Mengalir dari Orator

Sebelum membubarkan diri usai petisi dari gabungan aliansi mahasiswa yang menakaman diri 'Bogor Menggugat Istana' diterima perwakilan Istana Bogor, para orator yang berasal dari kelompok massa aksi terus lantang menyuarakan tuntutannya.

Berbagai cara orator lakukan supaya tuntutan mereka sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

Tidak peduli gender, perempuan dan pria saling bergantian menyampaikan orasi.

Orasi itu diisi aksi pembacaan puisi, aksi nyeleneh, terus bergulir dari atas mobil pick up yang didesain dengan pengeras suara itu.

"Apa guna punya ilmu tinggi kalau hanya cuma mengibuli. Apa guna banyak baca buku kalau hanya mengibuli," ucap salah satu orator perempuan diatas mobil pick up.

"Apa kabar para aparat dan mafia minyak. Apa kabar. Baik-baik saja bukan," selorohnya sambil dijawab massa aksi lainnya dengan tepuk tangan.

Baca juga: Jadwal dan Tips Lolos Sekolah Kedinasan 2022, Mumpung STIS, STAN dkk Dibuka

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang ikut hadir dalam pengamanan massa aksi melonggarkan massa aksi untuk maju sedikit dari posisi awal.

"Kami berikan kelonggaran untuk adik adik maju kedepan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved