Ramadhan 2022

Puasa Menguji Keimanan, Menahan Diri Dari Yang Halal, Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek

Khatib di Masjid Haji Keuchik Leumiek adalah Dr Tgk H Amri Fatmi, Lc, MA dengan imam shalat Tgk T Abduh

Editor: Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Khatib di Masjid Haji Keuchik Leumiek adalah Dr Tgk H Amri Fatmi, Lc, MA dengan imam shalat Tgk T Abduh 

SERAMBINEWS.COM – Puasa dalam bulan suci Ramadhan adalah kewajiban bagi seorang muslim, puasa dalam bulan Ramadhan juga masuk dalam rukun Islam.

Patut dipertanyakan, apabila seorang mengaku dirinya menganut agama Islam, namun dengan sengaja tidak melaksanakan puasa.

Puasa menguji keimanan seorang muslim, karena puasa adalah ibadah menahan diri dari hal-hal yang dihalalkan, seperti makan dan minum.

Puasa memiliki keutamaan besar, bahkan Allah SWT memberi pahala yang berlipat ganda di dalam bulan Ramadhan, apabila seorang muslim menjalankan ibadah puasa dengan sebenar-benarnya dengan keimanan.

Mengenai puasa menguji keimanan disampaikan oleh khatib khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (8/4/2022).

Khatib di Masjid Haji Keuchik Leumiek adalah Dr Tgk H Amri Fatmi, Lc, MA dengan imam shalat Tgk T Abduh.

Baca juga: VIDEO Perbaiki Bacaan Alquran Bersama Alumni Timur Tengah di Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh

Puasa Telah Dikerjakan Sebelum Umat Nabi Muhammad SAW

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, surah Al-Baqarah ayat 183, bahwa puasa sudah dikerjakan oleh umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

Ayat Al-Baqarah ini juga menjadi salah satu hujjah, bahwa puasa WAJIB dikerjakan umat Islam, agar bertakwa kepada Allah SWT.

Baca juga: VIDEO Tarawih Pertama Ramadhan 1443 H di Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh

Esensi Puasa Dari Profesi

Khatib mengutarakan, puasa juga sebagai gambaran dari kehidupan manusia, maksudnya bulan Ramadhan ini bisa dipahami oleh manusia dengan berbagai bentuk.

Bagi seorang pedagang, khususnya bagian busana, apabila tiba bulan Ramadhan, pemahamannya adalah memperbanyak stok busana, sebab pada akhir Ramadhan, akan sangat tinggi daya beli masyarakat.

Sama halnya dengan seorang pengajar, apabila tiba Ramadhan, maka boleh jadi pemahamannya terhadap Ramadhan adalah bulan tidak terlalu fokus pada sekolah, sebab siswa libur.

“Puasa dalam bulan Ramadhan ini dipahami dengan berbagai pemahaman sendiri, dari pedagang baju misalnya, mereka akan menyiapkan diri menjelang lebaran Idul Fitri, sama halnya dengan pengajar, memahami puasa dengan lebih banyak waktu tanpa sekolah, setiap orang bisa memaknai berbeda-beda,” ucap khatib.

Khatib menerangkan, esensi sebenarnya bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah seperti shalat malam di bulan Ramadhan, agar diampuni dosa-dosa terdahulu.

“Barang siapa puasa dalam bulan Ramadhan, berharap akan keridhaan Allah SWT, ia juga melaksanakan shalat malam dengan keimanan, maka dosa-dosa terdahulu diampuni,” terang khatib sekaligus Pembina Komunitas Akrab.

Baca juga: VIDEO Acara Puncak Road to Shalat Isra Miraj Event di Masjid Haji Keuchik Leumiek

Allah Membuka Buka Pintu Pengampunan

Seorang yang sedang menjalani proses penjara, tentu sangat ingin bebas, menghirup udara segar.

Bulan Ramadhan ini, adalah bulan diberikan pengampunan, Allah SWT membuka sebesar-besarnya pintu pengampunan bagi hamba-hamba-Nya. Allah memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi hamba-Nya menuju kebebasan dari dosa-dosa yang selama ini menjeratnya.

“Ramadhan ini bulan untuk mencari magfirah, bukan hanya untuk mencari keuntungan di dunia semata. Kalau sebelumnya merasa banyak dosa, maka pada bulan ini Allah SWT membuka pintu pengampunan, ibarat dalam penjara, tiba-tiba pintu yang selama ini dikunci terbuka lebar, apakah kita menyia-yiakan kesempatan itu? Atau malah memilih menetap di penjara?” ungkap khatib.  

Ada empat perkara yang mesti diperhatikan dalam bulan Ramadhan, yakni

1. Berusaha mendapatkan magfirah dari Allah SWT (pengampunan dari Allah SWT dari dosa-dosa);

2. Mengontrol diri dari segala perbuatan yang dilarang;

3. Menggunakan waktu untuk berdzikir, dan

4. Membaca Alquran.

Apabila bulan Ramadhan ini dijalankan dengan sebaik-baiknya, insyaallah pengampunan dari Allah akan diberikan kepada hamba-Nya. (Serambinews.com/ Syamsul Azman)

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Irwandi Turun Tangan Bila JKA Dihapus, Tarawih di New York dan Laba BUMG

Baca juga: VIDEO Pengajian Anak Muda di Taman Masjid Haji Keuchik Leumiek Banda Aceh, Ada Hikayat dan Ceramah

Baca juga: Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Orang Bertakwa Dimuliakan Allah, Hidupnya Mendapat Bimbingan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved