Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Kerahkan Kelompok Milisi Sadis ke Ukraina, Komandannya Suka Kumpulkan Kuping Musuh

Kelompok milisi, yang disebut Rusich, telah terlihat di perbatasan Rusia-Ukraina di dekat tempat pasukan Vladimir Putin

Editor: Amirullah
Instagram
Rusich, kelompok milisi Neo-Nazi, berfoto di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. 

SERAMBIENWS.COM - Konflik Rusia dan Ukraina belum juga usai.

Kini Rusia kembali mengerahkan pasukan ke Ukraina.

Sekelompok tentara bayaran neo-Nazi Rusia yang secara sadis memotong telinga musuh akan ditempatkan di Ukraina.

Kelompok milisi, yang disebut Rusich, telah terlihat di perbatasan Rusia-Ukraina di dekat tempat pasukan Vladimir Putin diperkirakan akan melancarkan serangan berikutnya.

Unit ini terkait dengan perusahaan militer swasta, Grup Wagner, yang didukung oleh Kremlin dan dikatakan saat ini memiliki 1.000 tentara yang beroperasi di Ukraina timur.

Rusich didirikan hampir satu dekade lalu di St Petersburg oleh pasukan terjun payung Tentara Merah, Aleksei Milchakov, 30 tahun, dan Yan Petrovsky, 33 tahun. Mereka pertama kali bertemu bertemu di sebuah acara supremasi kulit putih.

Rusich dengan cepat menjadi terkenal pada tahun 2014 selama pertempuran antara separatis yang didukung Moskow dengan militer Ukraina.

Milchakov pernah memposting foto-foto mengerikan dirinya memotong telinga tentara yang tewas di media sosial, lapor The Times.

Alexei Milchakov, komandan unit khusus Rusich. (Alamy Stock Photo)
Alexei Milchakov, komandan unit khusus Rusich. (Alamy Stock Photo)

Di akun Vkontakte-nya, dia juga membagikan foto dirinya mengukir kolovrat, simbol kelompok sayap kanan Slavia berbentuk swastika.

Ia pernah membual tentang menjadi seorang neo-Nazi dan mengklaim bahwa dia "senang mencium bau daging manusia yang terbakar".

Akunnya juga menampilkan foto dirinya saat remaja memotong kepala anak anjing.

Kelompok tentara bayaran mereka diperkirakan terdiri dari beberapa ratus tentara yang mengenakan lambang valknut supremasi kulit putih di seragam mereka.

Rusich telah menerbitkan kartun seorang tentara Rusia yang pulang ke rumah dengan hadiah untuk istri dan putranya, berlumuran darah dan dicuri dari Ukraina.

“Jika Anda adalah pria sejati dan orang Rusia, bergabunglah dengan barisan kami," tulisnya.

"Kamu akan menumpahkan berliter-liter darah dari Russophobia keji, dan menjadi kaya dan keren."

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved