Demo BEM SI
Fakta-fakta Jelang Demo di Istana Negara Besok, Tuntutan hingga IG Koordinator BEM SI Diretas
Peretasan ponsel milik Kaharuddin tersebut bahkan sudah berlangsung selama tiga hari.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Akun Instagram (IG) milik Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin diretas.
Diketahui mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI bakal menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (11/4/2022) besok.
Dikutip dari Kompas.com (10/4/2022), diperkirakan sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia akan ikut berunjuk rasa.
Mereka akan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun tuntutan dalam demonstrasi besok, yakni sebagai berikut:
Tuntutan Demo BEM SI
Pertama adalah meminta Presiden untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Menurut BEM SI wacana itu sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
Baca juga: Jelang Demo Mahasiswa, Presiden Jokowi Gelar Rapat: Sampaikan ke Masyarakat Pemilu Digelar 2024
Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
Ketiga adalah mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.
"Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal dalam keterangan pers pada Jumat (8/4/2022).
Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. Tuntutan keenam, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.
Tak Ada Tuntutan Lengserkan Jokowi
BEM SI juga membantah kabar yang menyebut bahwa aksi mereka adalah untuk menuntut Jokowi mundur dari kursi presiden.
Kabar liar itu sempat muncul di media sosial setelah adanya poster yang mengatasnamakan BEM SI dengan mencantumkan pernyataan "Turunkan Jokowi dan kroninya".
Baca juga: Menkominfo Sebut Pemerintah Tak Terlibat Dalam Peretasan Akun Medsos Jelang Aksi 11 April