Berita Banda Aceh
Bertemu Wali Nanggroe, Begini Pandangan Ganjar Pranowo Tentang Aceh
Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH MIP melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH MIP melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Minggu (10/4/2022).
Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe M. Nasir Syamaun MPA mengatakan, pertemuan orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut dengan Wali Nanggroe merupakan yang pertama kali.
Pada pertemuan itu, Ganjar antara lain didampingi oleh Anwar Sanusi yang merupakan Sekjen Kemenaker RI, dan Rektor Unimal Prof Dr Herman Fithra, ST MT IPM.
Sementara Wali Nanggroe didampingi Ketua DPA Partai Aceh H Muzakir Manaf atau Mualem, Staf Khusus H Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak dan Dr. M. Raviq.
“Banyak informasi-informasi yang saya dapatkan dari Wali Nanggroe. Soal pengelolaan Sumber Daya Alam, peran Lembaga Wali Nanggroe dan bidang-bidang lainnya,” kata Ganjar usai pertemuan.
Baca juga: VIDEO Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Bergelar Teuku, Pemberian Saat Kunjungan ke Lhokseumawe
Menurut Ganjar, Aceh memiliki potensi yang sangat luar biasa.
Selain potensi Sumber Daya Alam (SDA), Aceh juga memiliki letak geografis yang sangat strategis.
“Kita bertukar fikiran soal membangun Aceh ke depan,” tambah Ganjar.
Dengan segala potensi yang ada, menurut Ganjar, Aceh perlu secara terus menerus mendialogkan serta membangun komunikasi dengan seluruh pihak-pihak terkait, sehingga tujuan yang ingin diraih akan maksimal.
Baca juga: ‘Teuku’ Bukan Gelar Kehormatan untuk Diperjualbelikan dalam Politik
“Pertemuan hari ini adalah sebuah kehormatan bagi saya,” kata Ganjar.
Sementara itu, kepada Ganjar, Wali Nanggroe menyampaikan usulan-usulan dan tukar pikiran dalam upaya membangun Aceh secara lebih baik, dengan segala kelebihan yang dimiliki Aceh, baik dari dari sisi SDA dan kewenangan serta kekhususan yang dimiliki.
“Terutama di sektor pendidikan. Karena tanpa adanya SDM yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, terutamanya dalam Pemeritah Aceh, akan kacau kita,” kata Wali Nanggroe.(*)
Baca juga: Didoakan Gubernur Nova Jadi Presiden, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo