Heboh Gelar Teuku untuk Ganjar, Kautsar: Seperti Dagelan, yang Memberikan tak Punya Gelar Bangsawan
Dia (Ketua MAA) sendiri tak ada (gelar) Teuku, tapi memberikan Teuku kepada orang lain, ini terlihat seperti dagelan saja.
Sebelumnya, cucu Sultan Aceh yang juga Pemimpin Darud Donya, Cut Putri mengultimatum keras Majelis Adat Aceh (MAA), Wali Nanggroe Aceh, serta para pihak lainnya.
Cucu Sultan Aceh ini mengingatkan agar jangan sembarangan memberikan gelar Kesultanan Aceh sesuka hati kepada siapapun dan merusak Adat Aceh.
"Kami menegur keras para pihak yang menjadikan gelar Teuku dan Cut sebagai mainan, dan diberikan sembarangan kepada siapa saja, padahal itu adalah gelar warisan dan keturunan,” tegas Cut Putri yang merupakan Cucu Sultan Jauharul Alam Syah Johan Berdaulat Zilullah Fil Alam.
Menurut dia, pemberian gelar sembarangan itu adalah penghinaan besar bagi kehormatan harkat dan martabat Bangsa Aceh.
Cut Putri mengatakan hanya seorang Sultan Aceh yang berhak memberikan gelar Teuku dan Cut kepada orang yang berjasa kepada Kesultanan Aceh di era masa lampau.
Ia menyebut, siapapun yang mengaku sebagai Teuku dan Cut, harus dapat membuktikan silsilah keturunannya dan memperlihatkan arakata silsilah yang diakui Kesultanan Aceh Darussalam.
Baca juga: VIDEO - Rusia Tantang Amerika dan Nato untuk Perang Terbuka
Baca juga: Stop Kebiasaan Makan Mie Instan saat Sahur, Ini Dampaknya Bagi Tubuh
Baca juga: Angelina Sondakh Dulu Jadi Mualaf karena Cinta Pada Adjie Massaid, Kini Tak Menyesal Mendalami Islam
“Seseorang tidak bisa sembarangan mengaku sebagai seorang Teuku, karena Teuku dan Cut adalah gelar orang berkaum, yang saling mengenal satu sama lain selama bergenerasi-generasi, sehingga sangat mudah mendeteksi seorang Teuku palsu,” katanya.
Bukan untuk Diperjualbelikan dalam Politik
Persoalan pemberian gelar Teuku yang sembarangan ini juga diulas seorang akademisi, T Murdani dalam opininya pada rubrik Kupi Beungoh yang berjudul 'Teuku’ Bukan Gelar Kehormatan untuk Diperjualbelikan dalam Politik'.
Dalam opininya, antara lain T Murdani menulis bahwa Teuku adalah gelar keturunan ulee balang Aceh yang hanya bisa didapat melalui garis keturunan.
Setiap masyarakat Aceh yang bergelar Teuku sudah tentu memiliki silsilah keturunan yang dijaga dan ditambahkan setiap keturunan berikutnya.
Baca juga: ‘Teuku’ Bukan Gelar Kehormatan untuk Diperjualbelikan dalam Politik
Baca juga: Mana Dulu Dikerjakan, Apakah Boleh Sahur Dulu Baru Mandi Wajib? agar Bisa Menunaikan Puasa
Baca juga: Viral Anggota DPR Diduga Nonton Video Porno saat Rapat, MKD Diminta Turun Tangan
Tidak pernah dalam sejarah seseorang medapatkan gelar Teuku sebagai hadiah kehormatan.
Dalam sejarah, hanya para kolonial Belanda yang pernah memberikan gelar Teuku kepada beberapa toke di Aceh untuk mendukung dan memperkuat misi kolonialismenya.
Akibat dari strategi kolonialisme Belanda tersebut, sampai hari ini masih menimbulkan konflik antara Teuku asli dan Teuku hadiah Belanda.(*)