Ramadhan 2022
Hukum Sikat Gigi Hingga Rasa Odol Menempel di Mulut, Apa Bisa Batal Puasa? Ini Penjelasannya
Terkait soal rasa odol menempel di mulut meski sudah dibersikan, Alumni dari Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga ini menjelaskan, hal itu tidak
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Menyikat gigi merupakan salah satu kegiatan bersih-bersih yang juga dianjurkan dalam Islam.
Termasuk ketika berpuasa, menyikat gigi juga tetap dianjurkan untuk dilakukan.
Namun tentu saja dengan batasan-batasan tertentu agar puasa yang dijalankan tetap sah dan tidak batal.
Selain dilakukan dengan waktu tertentu, menyikat gigi saat berpuasa juga harus dilakukan secara hati-hati.
Sementara itu, saat menyikat gigi, di antara kita mungkin saja ada yang memiliki kebiasaan menggunakan pasta gigi atau odol terlalu banyak.
Sampai-sampai, karena terlalu banyak menggunakan odol, rasa khasnya itu masih tertinggal atau menempel baik di lidah maupun di mulut, meski sudah dibersihkan.
Baca juga: Mana Dulu Dikerjakan, Apakah Boleh Sahur Dulu Baru Mandi Wajib? agar Bisa Menunaikan Puasa
Baca juga: Subuh Waktu Tepat Menyikat Gigi
Jika demikian, apakah puasa yang dijalani bisa batal?
Bagaimana pula hukum menyikat gigi menggunakan pasta gigi atau odol?
Terkait pertanyaan ini, Tgk Ismail Husen SHI Pimpinan Dayah Darul Hikmah Al-Aziziyah Alue Deah Teungoh Banda Aceh sudah memberikan jawabannya.
Jawaban itu disampaikan oleh Tgk Ismail saat mengisi acara dalam Program Bincang Serambi Ramadhan pada Senin (11/4/2022) kemarin.

Program khusus kerja sama Serambi Indonesia dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) ini disiarkan secara langsung di YouTube Serambi On TV dan Facebook Serambinews.com setiap hari selama bulan Ramadhan mulai pukul 16.30 WIB.
Berikut penjelasan Tgk Ismail yang telah dirangkum Serambinews.com.
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Enam Hal yang Untuk Mendapat Kecintaan Allah, Tu Sop: Kontrol Emosi
Sikat gigi sampai rasa odol tertinggal mulut, apa bisa batalkan puasa?
Tgk Ismail Husen mengatakan, bagi menyikat gigi menggunakan pasta gigi, sebaiknya gunakan secukupnya.
Kendati demikian, jika ingin menggunakan pasta gigi atau odol sedikit lebih banyak, tidak masalah.
Terkait soal rasa odol menempel di mulut meski sudah dibersikan, Alumni dari Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga ini menjelaskan, hal itu tidak mempengaruhi status puasa.
Berikut tayangan video penjelasan lengkap Tgk Ismail Husen SHI mengenai sikat gigi saat berpuasa dalam program Bincang Serambi Ramadhan.
"Menggunakan odol tentu yang secukupnya, yang bisa menghilangkan kotoran gigi dan menghilangkan bau (mulut) yang tidak sedap sebelum zawal," ujar Tgk Ismail saat menjadi narasumber Program Bincang Serambi Ramadhan dengan tema "Waktu Tepat Menyikat Gigi saat Berpuasa", Senin (11/4/2022).
"Menggunakan odol (saat menyikat gigi) sedikit lebih banyak, tidak masalah. Sekalipun terasa, harumnya atau (rasa) pedasnya odol itu terasa udah masuk kerongkongan, itu tidak masalah" tambahnya.
Lebih lanjut Tgk Ismail menjelaskan, hal yang dapat membatalkan puasa adalah masuknya benda hingga batas dhahir kerongkongan sebagai salah satu rongga terbuka tubuh.
"Batas dhahirnya itu batas kerongkongan kita yang paling atas, di tempat keluarnya huruf ح (ha') dan ع ('ain)," terang lulusan Sarjana Hukum Islam di IAI Al-Aziziyah Samalanga tersebut.
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Kapan Imsak? Suara Sirine atau Adzan Subuh? Ini Kata Tgk Khairizal
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - 7 Golongan yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Simak Penjelasan Tgk Aria
Sementara itu, rasa atau bau odol yang sudah dibersihkan usai menyikat gigi, bukanlah benda, melainkan hanya sisa atau bekas.
"Yang dapat membatalkan puasa itu adalah masuknya benda. Sementara masuk bau, bekasan benda, itu tidak menyebabkan puasa jadi batal," ujar Tgk Ismail.
Hukum menyikat gigi menggunakan pasta gigi
Adapun mengenai hukum menyikat gigi dengan menggunakan odol atau pasta gigi, dikatakan Tgk Ismail boleh dilakukan.
Namun perlu berhati-hati terutama bagi yang menyikat gigi di antara waktu terbit fajar hingga sebelum zawal (tergelincirnya matahari).
Setelah menyikat gigi, pastikan kondisi mulut sudah benar-benar bersih dari sisa-sisa odol.
Jangan langsung menelan air liur usai menyikat gigi, jika sisa odol belum benar-benar bersih di mulut.
"(ini) PR bagi kita yang bersiwak setelah terbit fajar dan sebelum zawal, agar kita berhati-hati, supaya air bekas sikat gigi tidak ketelan, sisa odol tidak ketelan" tutur Tgk Ismail.
"Sebelum habis sisa-sisa odol di mulut kita, jangan kita telan air liur. Karena itu masih bercampur dengan odol," sambungnya. (serambinews.com/Yeni Hardika)