Sepeda Motor Terjaring Hasil Balapan Liar di Pidie Bertambah, dari 6 Menjadi 30

Seharusnya di bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan memperbaiki diri dan memperbanyak ibada

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 30 unit sepeda motor milik remaja pelaku balapan liar diamankan di Mapolres Pidie, Selasa (12/4/2022).

Sebelumnya sejak 8 April 2022 terdapat enam unit sepeda motor terjaring balapan liar, namun disusul dua hari kemudian bertambah lagi menjadi 30 unit.

Rinciannya, pada 9 April terjaring 7 unit sepeda motor dan 10 April meningkat lagi bertambah 17 unit sepeda motor hasil balapan liar. Jadi total 30 unit selama tiga hari penjaringan.

Lokasinya atau tempat kejadian perkara penjaringan ini di Jalan Baru depan SPBU Pulo Pisang.

Sementara selama dua hari terakhir yakni Senin (11-12/4/2022) belum ada hasil.

Maka itu pihak Kepolisian akan memperluas wilayah untuk menjaring pelaku balapan liar.

Diketahui aksi balapan liar selama bulan puasa kembali marak di Kota Sigli, Pidie.

Ironisnya lagi aksi ini kerap dilakukan di saat waktu subuh dan pelaku melewati masjid dengan melakukan gas sepeda motor secara tinggi berulang-ulang.

Sehingga mengganggu jamaah yang sedang melaksanakan ibadah.

Sehingga, pihak Satlantas Polres Pidie bergerak cepat saat adanya ulah pelaku balap liar menggangu masyarakat setempat.

Semua kendaraan itu diamankan dari lokasi balapan liar di seputaran wilayah Kota Sigli persisnya kawasan Jalan Pulo Pisang, Pidie.

Seharusnya di bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah, tetapi lain halnya dengan belasan remaja di Kota Sigli, Pidie mereka menjadikan bulan suci, ini waktu yang tepat untuk ajang balap liar (Bali).

Aksi Bali ala anak-anak Sigli, beraksi setiap setelah sholat Subuh. Mereka sudah berkumpul di beberapa lokasi,

di antaranya di Jalan Baru depan SPBU, Pulo Pisang, dan di Jalan depan PLTD Pulo Pisang, Kecamatan Pidie.

Ketika umat muslim melakukan ibadah sholat Subuh, para pemuda pelaku balapan liar tersebut menjadikan jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh, itu mirip sirkuit balapan sesungguhnya.

Kasatlantas Polres Pidie Iptu Mahruzar Hardi, akrab disapa Bang Ucok, mengatakan pihaknya menangkap 30 sepeda motor balap liar, yang usia mereka rata-rata masih di bawah umur.

Mereka diberikan peringatan dan diminta buat perjanjian diteken orangtua untuk tidak mengulang lagi.

Penangkapan terhadap pelaku balap liar ini, berbekal dari informasi masyarakat sekitar.

Kata dia petugas yang sudah tahu lokasi aksi balap liar, ini langsung melakukan penyergapan dan beberapa di antara pelaku tidak bisa berkutik dan sekarang sudah diamankan di Mapolres Pidie.

Pihakya sudah berkali-kali menyampaikan informasi dalam berbagai kesempatan tentang imbauan kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan balap liar.

Karena selain membahayakan kepada diri sendiri, balap liar ini juga mengganggu masyarakat lain terutama di bulan Ramadhan mengganggu orang-orang yang melaksanakan ibadah.

Menurutnya, itu wilayah kota Sigli dan Kecamatan Pidie saja. Kemungkinan jumlah ini akan bertambah karena lokasi ini bisa bertambah juga.

Selain balapan liar juga ditertibkan kendaraan dimodifikasi seperti penggunaan knalpot blong atau tidak standar.

Juga menertibkan pengendara sepeda motor dikendarai anak di bawah umur.

Diimbau Orangtua supaya tidak mengizinkan dan mengawasi ketat penggunaan sepeda motor pada anak.

"Anak yang masih di bawah umur jangan diizinkan mengendarai kendaraan, isilah kegiatan bermanfaat di bulan puasa," demikian Kasat Lantas Polres Pidie Iptu Mahruzar alias Bang Ucok didampingi Aipda Saifuddin SH Kaur Mintu Satlantas Polres Pidie. (*)

Baca juga: Jembatan Rangka Baja Samalanga Bireuen Diusulkan Jembatan Kembar

Baca juga: Bersama Barcelona dan Liverpool, AS Roma Jadi Klub dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang

Baca juga: VIDEO - Pasukan Chechnya Habisi Militer Ukraina Pakai Roket Anti Tank