Berita Aceh Tengah

Warga Keluhkan Kenakalan Remaja Kerap Terjadi di Aceh Tengah Saat Ramadhan, Begini Modusnya

"Kami datangi dan menangkap para remaja yang melakukan aksi teror dengan mematikan listrik, sempat terjadi cekcok," tukasnya.

Penulis: Romadani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ilustrasi kenakalan remaja 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Aceh Tengah, Sodikin, MA mengatakan kepada Serambinews.com, Selasa (12/4/2022), akhir-akhir ini remaja kerap melakukan aksi yang kurang terpuji.

Terutama pada malam hari saat orang Shalat Tarawih, sekelompok remaja melakukan tindakan iseng mematikan lampu listrik.

"Kami datangi dan menangkap para remaja yang melakukan aksi teror dengan mematikan listrik, sempat terjadi cekcok," tukasnya.

Selain itu, Irham, SS, warga 1001 yang merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Jagong Jeget dilaporkan rumahnya kemalingan.

Pencuri membobol rumah Kepala KUA itu saat Irham berada di kebun di seputaran Kecamatan Bintang.

Akibatnya, 3 unit laptop milik dia dan isterinya hilang digondol oleh maling atau pencuri. Kejadian tersebut pada Minggu (10/4/2022) lalu.

Baca juga: Kenali, Ciri-ciri Kenakalan Remaja yang Bisa Sebabkan Menjadi Seorang Psikopat

Saat kejadian, Irham dan keluarganya sedang menginap di rumah kebun di kawasan Bintang.

Dampak kemalingan ini, 3 buah laptop dengan merk HP warna putih, ACER warna biru, dan Lenovo warna hitam, lenyap.

Melalui status di akun Facebooknya, Delfia, istri Ilham memohon bantuan kepada siapa pun sekiranya ada yang menjual atau menawarkan laptop tersebut di atas untuk menghubunginya.

Karena di laptop tersebut banyak data-data penting, termasuk bahan disertasi S3-nya.

Sodikin, MA menyampaikan bahwa, saat malam hari sekira pukul 1–3 WIB, sering mendengar suara bising suara orang bergerombol jalan kaki masuk lorong tempat tinggalnya.

Modusnya mematikan lampu rumah warga melalui meteran listrik.

Baca juga: PT PIM Kembali Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja Sekaligus Edukasi Kesehatan Reproduksi Bagi Siswa

“Sandal anak-anak Ma’had dicuri, operasi sekitar jam 1-3 malam. Modusnya mematikan listrik,” bebernya.

“Malam sekitar jam-jam segitu, banyak dan bising anak-anak muda tanggung berjalan-jalan,” ujar Sodikin yang juga pengelola Ma’had Pendidikan Al-Qur’an di tempat tinggalnya.

Bercermin dari kejadian ini, urai Sodikin, masyarakat perlu perlindungan, perlu keamanan, dan sepi dari aksi teror, sehingga masyarakat di Aceh Tengah nyaman serta aman beribadah di bulan suci Ramadhan.

"Bulan puasa adalah bulan yang suci, jangan sampai dikotori dengan perbuatan perbuatan keji," pesannya.

Berkaitan dengan kenakalan remaja, menurut dia, seyogyanya pemerintah daerah melalui aparat penegak hukum dan masyarakat kampung serta sarak opat merumuskan bagimana cara membina warganya.

Serta mengadakan pengamanan dan sosialisasi guna menciptakan rasa tenang kepada masyarakat.

Baca juga: Hujan Deras Rendam Sebagian Jalan di Takengon Aceh Tengah 

“Yang saya takutkan, dari aksi iseng selanjutnya bisa mengarah pencurian, nanti larinya bisa ke narkoba yang akhirnya rusaklah remaja kita,” ujar Sodikin.

Saat ini, warga yang kerap menjadi korban kenakalan remaja sudah melaporkan kejadian itu ke aparatur Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved