Kondisi Ade Armando Makin Membaik, Bisa Mengobrol dan Tertawa
Tak hanya itu, Nong juga memastikan kalau Ketua Umum PIS itu masih bisa berkomunikasi dan berinteraksi serta merespons pembicaraan dengan tertawa.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga sekaligus Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyampaikan kalau kondisi terkini Ade Armando dalam kesadaran yang baik.
Kondisi kesehatan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando kian membaik pascapengeroyokan oleh beberapa orang tak dikenal.
Tak hanya itu, Nong juga memastikan kalau Ketua Umum PIS itu masih bisa berkomunikasi dan berinteraksi serta merespons pembicaraan dengan tertawa.
"Kalau komunikasi alhamdulilah bang Ade baik ngobrol, ketawa, mungkin kita berdoa semoga bang ade cepat membaik," kata Nong saat jumpa pers di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Rabu (13/4/2022).
Kendati demikian kata Nong, hingga saat ini Ade Armando masih belum dapat diajak untuk bercerita perihal kondisi saat insiden pemukulan terjadi.
Bahkan kata Nong, pihak keluarga juga masih belum mau menanyakan terkait kondisi tersebut kepada Ade Armando, sebab dikhawatirkan dapat menimbulkan traumatis.
"Kalau kronologi teman-teman sudah terima ya, itu kami kumpulkan dari tim yang ikut (saat aksi) kalau dari bang Ade kami belum berani tanyakan, khawatir misal dia munculkan trauma," ucap Nong.
Di sisi lain, pihak dokter dalam hal ini diwakilkan oleh Direktur RS Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari belum dapat menyampaikan update menyeluruh terkait kondisi Ade Armando.
Dirinya hanya dapat memastikan kalau hingga kini, Ade masih berada di ruang intensif High Care Unit dengan penanganan ahli.
"Kami dari Rumah Sakit menjaga konfidensial pasien sehingga tidak bisa beri keterangan banyak karena rahasia pasien dan tidak bisa diumumkan," imbuh Adityawati.
Sebagai informasi, ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando Armando hingga hari ini tengah menjalani perawatan di High Care Unit (HCU) RS Siloam, Jakarta Selatan.
Hal itu didasari karena sebelumnya Ade mengalami pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang pada aksi demonstrasi di kawasan Gedung DPR RI, pada Senin (11/4/2022).
Sebelumnya, Nong menuturkan, Ade sempat dikepung sejumlah orang tak dikenal.
Ketika itu Ade datang dan bergabung dengan massa pengunjuk rasa untuk membuat konten YouTube.
"Sesaat kemudian dihampiri orang tak dikenal, mereka langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim," ujar Nong, dalam keterangannya, Selasa.
Pengeroyokan Ade Armando terjadi saat massa ricuh dan saling dorong dengan aparat kepolisian.
Kericuhan terjadi setelah tiga wakil ketua DPR dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa aksi, kemudian kembali ke dalam gedung parlemen.
Ade yang bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.
Aparat kepolisian di lokasi langsung berusaha menghentikan aksi tersebut dan mengevakuasinya ke dalam area kompleks parlemen.
Wajah Ade Armando tampak babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi oleh petugas kepolisian.
Baca juga: Dhia Ul Haq Orang Pertama yang Pukul Ade Armando Ditangkap, Total Sudah 3 Pelaku Diamankan
Baca juga: Ibunda Terduga Pengeroyok Ade Armando Terus Menangis, Minta Uang Segini Sebelum Pergi Demo
Penyidik Polda Metro Lakukan Pemeriksaan
Pihak penyidik Polda Metro Jaya telah meminta keterangan kepada Ade pasca mengalami pengeroyokan.
Kuasa Hukum pegiat media sosial Ade Armando, Aulia Fahmi menyatakan pemeriksaan dilakukan di rumah sakit.
Sebab hari ini Ade Armando masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Adapun proses permintaan keterangan dilakukan, Selasa (12/4/2022) kemarin.
"Kondisi Ade masih di RS dari hari pertama, kemarin ada beberapa penyidik datang ke RS untuk wawancara," kata Fahmi, Rabu (13/4/2022) sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Adapun pertanyaan yang dilayangkan oleh pihak penyidik yakni seputar peristiwa awal hingga terjadinya pemukulan.
Tetapi ia tidak dapat memberikan informasi detail perihal jawaban apa yang disampaikan Ade kepada penyidik.
"Seputar fakta ada kegiatan apa di DPR, awal peristiwa terjadi hingga terjadi pemukulan," kata Fahmi.
Hal senada juga disampaikan oleh Nong Darol Mahmada.
Pihak keluarga meminta agar penyidik tidak menanyakan hal yang detail.
Pertanyaan bersifat ringan, mengingat kondisi Ade Armando yang belum stabil dan masih dalam penanganan medis saat ini.
"Memang kemarin sudah ada penyidik dari Polda tetapi kami minta khususnya dari pihak keluarga untuk informasinya nya ringan bukan yang detail,"
"Dan sebenernya awalnya kalau bisa polisi itu jangan dulu tanya-tanya, karena untuk proses penangkapan pelaku itu dibutuhkan jadi dibolehkan tapi dengan syarat seperti itu yang ringan-ringan," kata Nong.
Rumah Sakit Belum Memberi Izin Jenguk
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari menyatakan, Ade belum bisa dijenguk.
Adityawati menyebut, pihaknya belum dapat memberikan izin kepada siapapun untuk menjenguk Ade Armando selain pihak keluarga.
Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Memang karena masih dalam pandemi, RS belum ada jam besuk,"
"Jadi yang boleh keluarga yang menunggui, yang meninggui jalani proses skrining, dan menggunakan identitas resmi sebagai penunggu," kata Adityawati itu saat konferensi pers di RS Siloam Semanggi, Rabu (13/4/2022).
Tak hanya itu, Adityawati mengatakan, permintaan agar Ade Armando belum dapat dijenguk juga datang dari pihak keluarga.
Sebab kondisi Ade Armando yang masih merasakan trauma atas insiden pemukulan tersebut.
"Mungkin ada permintaan dari keluarga untuk tidak dijenguk karena pak Ade perlu istirahat," ucapnya.
Baca juga: Petani di Abdya Terancam Rugi Sulit Cari Mesin Pemotong Padi, Distanpan Akui Kekurangan Mesin
Baca juga: VIDEO - Markas Persembunyian Bawah Tanah Pasukan Azov Ditemukan Militer Rusia
Baca juga: Putra Siregar Langsung Ditahan Baru Pulang Umrah, Ngaku Jadi Korban Pengeroyokan Nur Alamsyah
Tribunnews.com dengan judul Kondisi Ade Armando Membaik, Penyidik Polda Metro Lakukan Pemeriksaan di Rumah Sakit