Airlangga Hartarto

Menko Airlangga Sambut Baik Dukungan Tiongkok Dalam Presidensi G20

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta besar Republik Rakyat Tiongkok Lu Kang, Selasa (12/4/2022)

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta besar Republik Rakyat Tiongkok Lu Kang, Selasa (12/4/2022). Indonesia mengharapkan dukungan Tiongkok dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta besar Republik Rakyat Tiongkok Lu Kang, Selasa (12/4/2022).

Menko Perekonomian Airlangga mengaku Indonesia mengharapkan dukungan Tiongkok dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini.

Terlebih, saat ini, tensi geopolitik sedang meningkat akibat konflik Rusia-Ukraina.

Indonesia akan mengangkat sejumlah isu penting dalam Presidensi G20 nanti.

Termasuk pengaruh dan dampak terhadap ekonomi dunia akibat konflik Rusia-Ukraina. Misalnya terkait energi, komoditas pangan, dan inflasi. Selain itu, juga ketahanan kesehatan global menghadapi pandemi.

Baca juga: Airlangga: Alhamdulillah, Pekan Pertama Ramadhan Pandemi Konsisten Membaik

Airlangga mengatakan, Indonesia sudah mengundang seluruh negara G20 untuk hadir.

"Indonesia berharap Presiden RRT juga dapat hadir pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan, Rabu (13/4/2022).

Airlangga menambahkan, hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah terjalin erat sejak lama.

Hubungan keduanya menciptakan kerja sama di berbagai bidang.

Dalam perdagangan, Tiongkok menjadi salah satu mitra Indonesia. Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai 100 miliar dolar AS.

Baca juga: Wapres RI Maruf Amin Tiba di Takengon, Disambut Dengan Tari Guel oleh 52 Siswa Aceh Tengah

Investasi Tiongkok juga terus meningkat dan termasuk dalam lima besar negara investor bagi Indonesia.

Salah satu investasi RRT yakni terkait hilirisasi industri dan pembukaan politeknik industri.

Investasi ini memiliki dampak pada peningkatan kapasitas pendidikan.

Hal ini membuka peluang bagi ekspor Indonesia untuk dapat beralih dari bahan baku menjadi produk olahan.

Menko Airlangga juga memberikan contoh investasi Tiongkok yang ramah lingkungan, yakni pembangunan industri dan kemitraan dengan Tiongkok di Bintan untuk pengolahan bauksit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved