Internasional
Rusia Peringatkan AS, Larang Pengiriman Persenjataan ke Ukraina, Konvoi Bantuan Siap Dihancurkan
Pasukan Rusia akan terus mencegah mengirim persenjataan dari Amerika Serikat (AS) dan Barat ke Ukraina untuk menambah kekuatan militer negara itu.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pasukan Rusia akan terus mencegah mengirim persenjataan dari Amerika Serikat (AS) dan Barat ke Ukraina untuk menambah kekuatan militer negara itu.
Rusia tampaknya pasti akan memainkan peran sentral dalam pertempuran dengan potensi belum ada tanda akan berhenti dalam waktu dekat ini.
Saat ini, Rusia akan terus berupaya merebut penuh kota industri utama Ukraina, Donbas.
Para pejabat dan analis AS memberikan banyak penjelasan mengapa Rusia hanya memiliki sedikit keberhasilan dalam melarang pengiriman senjata Barat ke darat dari negara-negara tetangga, termasuk Polandia.
Di antara alasan yang mungkin: kegagalan Rusia untuk memenangkan kendali penuh atas langit Ukraina telah membatasi penggunaan kekuatan udaranya, lansir Business Insider, Rabu (13/4/2022).
Rusia juga telah berjuang untuk mengirimkan senjata dan pasokan ke pasukan mereka sendiri di Ukraina.
Ada yang mengatakan masalah Moskow dimulai di rumah.
Baca juga: Dinas Rahasia Ukraina Bergerak Cepat, Penyamaran Oligarki Rusia Sebagai Politisi Oposisi Dibongkar
“Jawaban singkat untuk pertanyaan itu, mereka adalah tentara epik yang tidak kompeten yang dipimpin dengan buruk dari atas,” kata James Stavridis, pensiunan laksamana Angkatan Laut AS.
Dia merupakan komandan tertinggi NATO di Eropa dari 2009 hingga 2013.
Rusia juga menghadapi hambatan praktis.
Robert G. Bell, seorang pejabat lama NATO dan sekarang seorang profesor di Sam Nunn School of International Affairs di Georgia Tech University, mengatakan pengiriman tersebut dapat disembunyikan atau disamarkan.
“Tidak mudah untuk menghentikan aliran bantuan seperti yang terlihat,” kata Stephen Biddle, seorang profesor hubungan internasional dan publik di Universitas Columbia.
“Hal-hal seperti amunisi dan rudal yang ditembakkan dari bahu dapat diangkut dengan truk yang terlihat seperti truk komersial," ujarnya.
Baca juga: Rusia Tingkatkan Jumlah Pasukan, Siapkan Panggung Baru Perang, Rebut Wilayah Donbas dari Ukraina
"Juga truk-truk yang membawa amunisi yang ingin dilarang Rusia hanyalah sebagian kecil dari arus barang dan perdagangan yang jauh lebih besar yang bergerak di sekitar Polandia dan Ukraina dan melintasi perbatasan," tambahnya.
“Jadi Rusia harus menemukan jarum di tumpukan jerami yang sangat besar ini untuk menghancurkan senjata dan amunisi yang mereka kejar," jelasnya.