Internasional

Tersangka Hidup Serangan Mematikan Paris 2015 Mengaku Berubah Pikiran, Tidak Mau Bom Bunuh Diri

Tersangka terakhir yang masih hidup dalam serangan mematikan Paris 2015 berubah pikiran saat akan menjadi pelaku bom bunuh diri.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Salah Abdeslam Diadili di Pengadilan Prancis, Atas Kasus Serangan Mematikan Paris pada 2015. 

"Saudaraku, dia punya sabuk, Kalashnikov, aku tahu dia akan melepaskan tembakan, aku tahu dia akan meledakkan dirinya, tapi aku tidak tahu targetnya."

Para penyerang membunuh 130 orang dalam pemboman bunuh diri dan penembakan di stadion Stade de France, gedung konser Bataclan dan di teras jalan di bar dan restoran pada 13 November 2015.

Itu menjadi serangan paling buruk masa damai Prancis.

Kakak laki-laki Abdeslam, Brahim, melepaskan tembakan ke teras kafe sebelum meledakkan dirinya.

Sebelumnya di pengadilan, terdakwa lain, Mohamed Abrini, mengatakan Abdeslam tidak memiliki keberanian untuk melakukan serangan itu.

Abrini, yang dituduh memberikan senjata dan dukungan logistik kepada para penyerang, mengatakan telah melihat Abdeslam ketika muncul di sebuah rumah persembunyian sehari setelah serangan.

Baca juga: Presiden Prancis Kecam Perdana Menteri Polandia, Macron Dituduh Terlibat Perang Ukraina

“Dia kelelahan, lelah, dia tampak pucat,” kata Abrini.

Salah satu penyelenggara serangan telah meneriakinya karena tidak meledakkan dirinya sendiri.

“Saya pikir dia memberi tahu mereka bahwa ikat pinggangnya tidak berfungsi,” kata Abrini.

Abdeslam mengatakan kepada pengadilan bulan lalu, sebenarnya dia berbohong tentang kerusakan tersebut.

Setelah selamat dari serangan itu, Abdeslam melarikan diri ke distrik Molenbeek di Brussel tempat ia dibesarkan.

Dia ditangkap pada Maret 2016.

Di samping Abdeslam, rekan terdakwa menjawab tuduhan mulai dari memberikan dukungan logistik hingga merencanakan serangan, serta memasok senjata.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved