Bank-bank Siapkan Uang Tunai Hingga Rp 151,06 Triliun untuk Hadapi Lebaran
Layanan penukaran uang rupiah di kantor cabang bank BCA berlangsung mulai dari 4 sampai dengan 29 April 2022.
Kendati ruang gerak masih terbatas, lanjut Armand, BCA tetap menghadirkan layanan Banking From Home melalui channel electronic banking BCA seperti BCA mobile, internet banking (KlikBCA), serta akses terhadap 18.034 jaringan ATM BCA.
"Komitmen kami untuk menghadirkan service excellence bagi seluruh nasabah dilakukan melalui berbagai inisiatif," papar Armand.
"Semoga layanan penukaran uang tunai ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh nasabah maupun masyarakat Indonesia. Kami juga berharap perekonomian nasional di bulan Ramadhan ini berangsur pulih normal dengan menggerakan daya beli masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp28,28 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri. Alokasi uang tunai pada tahun ini meningkat sekitar 25,6 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, langkah ini merupakan antisipasi perseroan terhadap keputusan pemerintah yang telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas rutin pada bulan Ramadan dan Idul Fitri, termasuk perjalanan mudik, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai sekitar Rp 1,65 triliun per hari pada periode tersebut, naik 12,7 persen dari rerata kebutuhan harian pada tahun lalu.
Baca juga: Pemerintah Rencanakan Tiap Akses NIK Dikenakan Tarif Rp 1.000, Begini Penjelasan Dukcapil
"Kami memperkirakan puncak net kebutuhan uang tunai akan terjadi pada dua pekan menjelang Lebaran yang bertepatan dengan periode pembayaran gaji, THR dan penyediaan kas untuk pengisian ATM selama akhir pekan dan libur lebaran," kata Rudi.
Untuk mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kata Rudi, Bank Mandiri juga akan mengoptimalisasi pengisian 13.035 mesin ATM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia mulai pekan depan hingga saat libur Lebaran.
"Persiapan khusus tentu kami lakukan untuk mesin-mesin ATM yang berlokasi strategis seperti di rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata," katanya.
Selama libur bersama Lebaran nanti, Bank Mandiri juga akan mengoperasikan sejumlah cabang secara bergilir di seluruh Indonesia untuk melayani setoran delivery order BBM/Non BBM oleh SPBU.
"Pengoperasian cabang-cabang ini merupakan implementasi komitmen kami agar dapat terus melayani kebutuhan nasabah, termasuk pada hari besar keagamaan," ucapnya.
Sedangkan untuk kebutuhan transaksional, masyarakat dapat memanfaatkan super app Livin' by Mandiri yang kini telah mampu memenuhi berbagai kebutuhan seperti buka tabungan modal selfie, satu akun untuk semua tabungan, quick pick, cek saldo dan top up otomatis e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, Mandiri Tabungan Rencana (MTR) dan deposito, Quick Response (QR) payment dan smart reminder.
"Salah satu fitur utama Livin' adalah kemudahan untuk top up mandiri e-money yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan melalui jalan tol," imbuh Rudi. Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Bank Mandiri menyiapkan stock kartu lebih dari satu juta kartu hingga Mei 2022.
Serupa, Bank Negara Indonesia atau BNI tengah melakukan beberapa persiapan agar kebutuhan uang tunai untuk periode Ramadhan hingga Idul Fitri dapat dipenuhi. Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, perseroan saat ini mempersiapkan penyiapan uang tunai rata-rata Rp17,81 triliun per minggu.
Dana tersebut naik 12,87 persen dari periode yang sama di tahun lalu. Meningkatnya angka tersebut seiring dengan adanya peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada periode Ramadhan dan Libur Lebaran tahun ini, sehingga kebutuhan uang tunai juga bakal meningkat.
"Itu telah kami persiapkan termasuk jika terdapat penambahan cuti bersama, kebutuhan uang tunai tentunya akan lebih tinggi lagi," ujar Mucharom.
