Cahaya Aceh

Menparekraf Resmikan Tower Mangrove, Dilanjutkan Kunjungi Desa Wisata Cinta Raja di Langsa

“Hutan mangrove ini berhasil menjadi juara satu pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards dalam kategori ekowisata populer pada tahun 2019,”

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Dok Humas
Menparekraf Resmikan Tower Mangrove dan Kunjungi Desa Wisata Cinta Raja di Langsa 

“Kami bersyukur dengan hadirnya Pak Menteri Sandiaga Uno kemari semangat luar biasa, baik secara moril dan psikologis dapat membangkitkan semangat kreatif masyarakat dan penggiat wisata di Langsa,” ujar Toke Suum, sapaan akrab Wali Kota Langsa.

Ia melaporkan, luas lokasi wisata hutan mangrove ini sekitar 8.000 hektare.

Kalau digabungkan dengan Aceh Tamiang dan Aceh Timur sekitar 20 ribu hektare.

“Hari ini tempat wisata hutan mangrove yang dikelola menjadi ekowisata bekerja sama dengan Disbudpar Aceh mencapai 800 hektare lebih. Di sini tumbuh lebih kurang 30 spesies mangrove dan juga ada jenis mangrove yang langka,” sebutnya.

Destinasi hutan mangrove ini, kata dia, berdiri sejak tahun 2013 dan terus berlanjut hingga sekarang. Tinggi Tower Mangrove Forest Park mencapai 45 meter terdiri dari 8 lantai.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Amati dengan Teropong Burung Migran di Gampong Wisata Cinta Raja Langsa 

Desa Wisata Cinta Raja

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Desa Wisata Cinta Raja, Sandiaga mengatakan desa ini memiliki potensi yang sangat besar untuk wisata alam.

Diketahui, Desa Wisata Cinta Raja yang hanya berjarak tempuh 15 menit dari Kota Langsa ini menjadi lokasi persinggahan burung-burung yang bermigrasi dari berbagai benua di dunia.

"Desa wisata Cinta Raja ini menjadi suatu destinasi yang sangat spesial. Karena memiliki keunikan satwa yaitu burung-burung yang datang (bermigrasi) dari seluruh dunia," kata Sandi.

Kata Sandi, potensi tersebut perlu dikelola dengan baik disertai dengan peningkatan kelengkapan amenitas dan aksesibilitas yang diperlukan, dan penambahan atraksi melalui dair even-even yang menarik.

Dengan harapan, potensi yang telah ada di Desa Cinta Raja dapat semakin meningkat dan berkembang.

"Saya melihat kalau dikelola dengan baik seperti ini, ditambah dengan amenitas dan aksesibilitas yang lebih baik serta atraksi tambahan melalui even-even, desa ini bisa menjadi destinasi unggulan. Karena menurut saya, kegiatan bird watching di Desa Cinta Raja ini adalah bentuk best practice dari ecotourism," kata Menparekraf.

Selain itu, Sandiaga menilai Desa Wisata Cinta Raja memiliki potensi produk ekonomi kreatif di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya.

Sehingga ia pun mendorong masyarakat yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Cinta Raja, untuk membeli produk-produk UMKM karya masyarakat setempat.

"Karena di sinilah tumbuhnya lapangan kerja, sekitar 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor ekonomi kreatif. Jadi selain kita lihat-lihat burung di sini, kita juga beli produk-produk ekonomi kreatif," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved