Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Bakal Lakukan Perang Besar di Donbas Setelah Upaya Menyerbu Kyiv Gagal

Serangan besar-besaran dari Rusia ke wilayah timur Ukraina sudah diprediksi banyak pihak beberapa pekan ini.

Editor: Amirullah
AP
Gambar yang dirilis pada hari Kamis (14/4/2022) oleh Kementerian Pertahanan Ukraina menunjukkan kendaraan militer Rusia menuju Izyum, di jembatan yang diledakkan di wilayah Kharkiv. 

SERAMBINEWS.COM - Rusia mulai melancarkan serangan skala penuh untuk menguasai timur Ukraina pada Senin (18/4/2022).

Pasukan Kremlin menyerang di sepanjang front yang luas lebih dari 300 mil (480 kilometer).

Serangan besar-besaran dari Rusia ke wilayah timur Ukraina sudah diprediksi banyak pihak beberapa pekan ini.

Pejabat Ukraina menyebut serangan ini menandai pembukaan fase perang yang baru dan berpotensi klimaks.

“Pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbas,” Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan dalam sebuah pidato video.

Dia mengatakan “bagian penting dari seluruh tentara Rusia sekarang terkonsentrasi pada serangan ini.”

Donbas adalah jantung industri Ukraina yang sebagian besar berbahasa Rusia di timur, di mana separatis yang didukung Moskow telah memerangi pasukan Ukraina selama delapan tahun terakhir dan telah mendeklarasikan dua republik independen yang telah diakui oleh Rusia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Kremlin menyatakan penangkapan Donbas sebagai tujuan utama perang setelah upayanya untuk menyerbu Kyiv gagal.

Setelah menarik diri dari ibu kota, Rusia mulai berkumpul kembali dan memperkuat pasukan daratnya di timur untuk serangan habis-habisan.

“Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang didorong ke sana, kami akan bertarung,” Zelenskyy bersumpah. “Kami akan membela diri. Kami akan melakukannya setiap hari.”

Staf umum militer Ukraina mengatakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan serangan di wilayah Luhansk dan Donetsk – keduanya merupakan bagian dari Donbas – serta di daerah Zaporizhzhia.

"Pagi ini, hampir di seluruh garis depan wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami," Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan nasional Ukraina, seperti dikutip media Ukraina.
“Untungnya, militer kita bertahan. Mereka hanya melewati dua kota. Ini Kreminna dan kota kecil lainnya.”

Dia menambahkan: “Kami tidak menyerahkan wilayah kami.”

Seorang pejabat militer Ukraina mengatakan pertempuran jalanan telah dimulai di Kreminna dan evakuasi tidak mungkin dilakukan.

Administrator militer regional Luhansk Serhiy Haidai mengatakan tembakan artileri berat membakar tujuh bangunan tempat tinggal dan menargetkan kompleks olahraga tempat tim Olimpiade negara itu berlatih.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved