Ramadhan 2022

Bahaya Ini Mengintai Tubuh Jika Makan Gorengan saat Berbuka Puasa, Simak Penjelasan Ahli

Dalam penjelasannya, dr Verawati Sudarma mengatakan, setidaknya ada dua bahaya yang menjadi alasan untuk tidak mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tribun Bali
Ilustrasi gorengan 

Salah satu makanan yang tinggi kalori adalah gorengan.

Hal itu lantaran gorengan pada umumnya dimasak dengan minyak yang banyak.

Cara pengolahan ini akan menambahkan banyak kalori pada makanan.

Selain itu, gorengan biasanya terbuat dari tepung yang juga kaya kalori dan lemak.

Misalnya, satu porsi kentang panggang biasanya mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak.

Jika digoreng, kalori di dalamnya menjadi 319 kalori dan 17 gram lemak. 

2. Gorengan mengandung lemak trans yang tinggi

Gorengan umumnya dimasak dengan minyak pada suhu yang sangat tinggi.

Proses ini akan memicu pembentukan lemak trans.

Selain itu, makanan yang digoreng sering kali dimasak dengan minyak sayur yang telah diproses dan mengandung lemak trans sebelum dipanaskan.

Tentunya, cara ini akan membuat gorengan menjadi makanan yang tinggi lemak trans di dalamnya.

Inilah alasan mengonsumsi gorengan terlalu sering tidak disarankan.

Sebab lemak trans banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit seperti jantung koroner, kanker, diabetes, hingga obesitas.

3. Gorengan mengandung akrilamida

Akrilamida merupakan zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved