Video

VIDEO Kapolda Sumut Copot Anggotanya yang Jebak Warga Pakai Sabu

Dua anggota Polres Binjai sebelumnya terekam CCTV diduga jebak warga pakai sabu.

Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Dua anggota Polres Binjai sebelumnya terekam CCTV diduga jebak warga pakai sabu.

Video itu kemudian viral, hingga akhirnya direspon oleh Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

Setelah melakukan serangkaian analisis dan pemeriksaan, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak akhirnya mengambil langkah tegas.

Jendral bintang dua ini akhirnya mencopot Kasat Res Narkoba Polres Binjai, AKP Firman Imanuel Peranginaangin dari jabatannya.

Pencopotan AKP Firman Imanuel Peranginaangin berdasarkan surat telegram rahasia (TR) Kapolda Sumut nomor ST 319 /V /KEP /2022 tanggal 16 April 2022.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pencopotan AKP Firman Imanuel Peranginangin memang karena ulah dua anggotanya yang terekam kamera CCTV jebak warga pakai sabu di depan warung internet (Warnet) yang ada di Kota Binjai beberapa waktu lalu.

AKP Firman Imanuel Peranginangin lantas dianggap tak becus memimpin anggotanya, sehingga menjebak seseorang dengan memanfaatkan orang lain pula.

"Yang viral anak buahnya di depan Alfamart atau apa itu (Warnet). Berarti kan Kasat Narkoba dinilai tidak ada pengawasan melekat terhadap anggotanya," kata Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (19/4/2022).

Untuk mengisi jabatan Kasat Narkoba Polres Binjai, Kapolda Sumut menunjuk AKP Irvan Rinaldi Pane sebagai pengganti.

Meski AKP Firman Imanuel Peranginangin sudah dicopot, tapi Kapolda Sumut belum mencopot Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting.

AKBP Ferio Sano Ginting 'selamat', tidak ikut kena tindak Kapolda Sumut.

Padahal sebelumnya, AKBP Ferio Sano Ginting ikut membela anak buahnya yang jebak warga pakai sabu.

Pada saat menggelar paparan di Polres Binjai, Ferio bahkan menyebut ET, terduga 'rusa' polisi kabur lantaran dua anggotanya fokus menangkap RN, lelaki yang dijebak pakai sabu.

"Saat itu anggota fokus kepada RN sesuai dengan informasi, terlebih lagi barang bukti ada padanya," kata Ferio, Rabu (23/2/2022).

Perwira berpangkat dua melati di pundaknya ini mengatakan, bahwa setelah penangkapan RN, pihaknya menangkap ET.

Meski mengaku sudah menangkap ET, orang yang dicurigai masyarakat sebagai 'rusa' polisi itu nyatanya tidak dihadirkan dalam konfrensi tersebut.

Ferio hanya mengklaim, bahwa pihaknya sudah menangkap dan mengamankan ET.

"ET juga sudah ditangkap oleh petugas kita," katanya.

Dalam konfrensi pers itu, Ferio mengatakan bahwa RRN, orang yang pertama kali dibekuk petugas sudah mengaku sebagai pecandu narkoba.

"Dari pemeriksaan, tersangka (RN) mengakui pernah direhab terkait sabu, mengakui masih konsumsi narkoba jenis ganja, sabu dan ekstasi.

Baca juga: Sat Resnarkoba Polres Langsa Kembali Tangkap Dua Terduga Pengedar Sabu

Tersangka juga mengakui bahwa barang tersebut diterimanya dari ET.

Mereka janji akan gunakan barang tersebut di tempat RN," kata Ferio.

Kemudian, ia mengatakan bahwa kedua orang yang ditangkap oleh petugas Sat Narkoba juga sering mengonsumsi narkoba bersama.

"Sebelum penangkapan, keduanya sudah pernah konsumsi narkoba bersama di tempat yang disiapkan RN," ungkapnya.

Setelahnya, keduanya juga telah positif mengonsumsi narkotika berdasarkan tes urine.

Terpisah, MJ, kakak kandung RN menjelaskan bahwa adiknya ditangkap pada Sabtu (19/3/2022) kemarin.

Dari cerita MJ, kasus dugaan penjebakan ini bermula saat adiknya dipanggil oleh pria berinisial ET, orang yang disebut-sebut 'rusa' polisi.

Menurut MJ, adiknya tidak begitu mengenal ET.

Namun keduanya kerap bertemu di warnet.(*)

Sumber: Tribun Medan

Editor: Teuku Fauzan

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Binjai Dicopot Kapolda Sumut, Gara-Gara Anak Buah Jebak Warga Pakai Sabu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved