Breaking News

Video

VIDEO - Intel TNI Jadi Perusuh Demo Diamankan Brimob, Wakil Panglima: Tak Semestinya Dipublikasikan

Wakil Panglima menegaskan bila memang benar ada anggota intelijen TNI yang diamankan, mestinya tidak perlu dipublikasikan secara luas.

SERAMBINEWS.COM - Muncul kabar bahwa seorang anggota intelijen TNI diduga diamankan oleh Brimob Polri.

Peristiwa itu disebut-sebut berlangsung ketika kerusuhan aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8).

Menanggapi isu tersebut, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita akhirnya memberikan pernyataan.

Dikutip dari Kompas.com, Tandyo menilai informasi semacam itu seharusnya tidak disebarkan ke ranah publik.

Ia menambahkan, bila memang benar ada anggota intelijen TNI yang diamankan, mestinya tidak perlu dipublikasikan secara luas.

Pernyataan itu disampaikan Tandyo saat ditemui di Gedung DPR, Senin (1/9).

“Begitu ditangkap kemudian muncul ke luar, seharusnya pihak yang menangkap tidak menyebarkan, karena ini menyangkut intelijen,” ujar Tandyo.

Bahkan, foto beserta kartu tanda anggota (KTA) intelijen TNI tersebut telah beredar di media sosial.

Menurut Tandyo, kehadiran TNI dalam pengamanan aksi unjuk rasa justru dimaksudkan untuk membantu Polri meredakan keadaan agar tetap terkendali.

Ia juga menegaskan bahwa TNI selalu berpegang pada konstitusi dalam menjalankan peran dan tugasnya.

Meski begitu, Tandyo enggan menanggapi lebih lanjut ketika awak media menanyakan soal kebenaran kabar penangkapan intelijen TNI tersebut.

Wakil Panglima TNI itu langsung meninggalkan Gedung DPR tanpa menjawab detail pertanyaan wartawan.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved