Oknum Polisi Masuk Komplotan Penjahat, Peras Warga di Hotel Melati, Bripka PS Ditembak Tim Resmob
Peristiwa itu berawal saat anggota Resmob Polresta Solo mendapatkan informasi dari warga terkait aksi pemerasan yang diduga dilakukan Bripka PS
Humas RS Hidayah Mojosongo, Agung Susilo menceritakan sekira pukul 16.30 WIB kemarin, pihaknya kedatangan pasien dengan luka pada bagian perut.
Pasien tersebut dibawa dengan menggunakan mobil bersama dua orang di dalamnya.
Dengan bantuan security RS pasien dibawa ke ruang instalasi gawat darurat (IGD).
Dua orang yang mengantarkan pasien itu kemudian pergi meningalkan pasien dan mobil yang membawa pasien sudah pergi.
"Pasien dengan luka diperut bagian samping kanan dan kiri diindikasi luka tembak, ada dua luka tembus," terang Agung.
"Kemudian setelah diturunkan oleh dua orang dari mobil, pasien kami masukan ke IGD dan langsung ditinggal oleh dua orang yang mengantarkannya," jelasnya.
Saat dibawa ke RS Hidayah, pasien masih dalam keadaan sadar, tetapi dengan kondisi lemah.
Pasien segera diberi pertolongan kedaruratan. lantaran dua luka tembus diperut terus mengalami pendarahan.
Pihaknya langsung mengatasi pendarahan, memasang oksigen dan monitor untuk memantau kondisi pasien.
"Saat kami periksa tensinya juga masih normal dan kondisinya juga masih dinyatakan baik oleh dokter yang merawat,” jelasnya.
Meski begitu pihaknya tak bisa memastikan luka akibat apa yang dialami pasien itu,
Pihaknya hanya mengindikasi jika kedua luka tersebut akibat luka tembak.
“Itu baru diperkirakan nggih, karena saat itu belum ada informasi lebih lanjut, karena tidak ada penanggungjawab dan tidak ada identitas pasien," jelasnya.
Namun, yang menyulitkan pasien tersebut tidak membawa identitas diri, bahkan ada satu ponsel tetapi terkunci.
Sehingga pihak RS tidak bisa membuka dan mengabarkan pada keluarga.