BBM Subsidi
Untuk Kelancaran Mudik, Mobil Angkutan Umum Barang & Penumpang Dipasang Stiker Pengguna BBM Subsidi
Ramli mengatakan, angkutan barang dan penumpang yang telah ditempel stiker bertuliskan Pengguna BBM Subsidi berlambang Organda itu, pada saat angkutan
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Organda Aceh H Ramli bersama Kabid Migas ESDM ASceh, Dian Budi, Area Seles Manajer Pertamina Aceh, Soni Indro Prabowo, Ketua Hiswanamigas Aceh, Nahrawi Nurdin, melakukan pemasangan stiker penggunaan BBM Subsidi kepada angkutan umum barang dan penumpang di terminal Bus Batoh dan terminal lainnya.
“Pemasangan stiker pengguna BBM subsidi ini pada bus angkutan umum Penumpang dan Barang, di samping sebagai penertiban juga untuk kelancaran angkutan lebaran 1443 Hijriah,” kata Ketua Organda Aceh, H Ramli, pada saat penempelan stiker pengguna BBM Subsidi di Terminal Batoh, Kamis (21/4/2022).
Ramli mengatakan, angkutan barang dan penumpang yang telah ditempel stiker bertuliskan Pengguna BBM Subsidi berlambang Organda itu, pada saat angkutan barang dan penumpang tersebut masuk SPBU, diharapkan petugas SPBU memberikan prioritas untuk mengisi BBM Subsidi, seperti solar subsidi dan pertalite.
Program penempelan stiker kepada angkutan umum barang dan penumpang ini kita lakukan, kata H Ramli, setelah pihaknya bersama Dinas ESDM Aceh, Pertamina, Hiswanamigas, dan Dinas Perhubungan Aceh, serta aparat penegak hukum di Aceh, sepakat untuk penertiban pemanfaatan BBM subsidi (solar dan premium), maka diperlukan penempel stiker bertuliskan Pengguna BBM Subsidi di setiap kaca depan mobil angkutan umum barang dan penumpang.
• Polisi Bongkar Penimbunan BBM, DPRA Beri Apresiasi dan Minta Perketat Pengawalan Jelang Idul Fitri
Menjelang diberlakukan angkutan mudik lebaran pada tahun 1443 ini, kata H Ramli, permintaan BBM subsidi jenis solar dan pertalite akan meningkat, karena pada masa angkutan lebaran, frekuensi kegiatan transportasi angkutan darat bisa meningkat tiga sampai lima kali lipat dari kondisi sebelum diberlakukannya masa angkutan mudik tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari setelah lebaran.
Sebelum hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada masa angkutan mudik lebaran, terhadap kelancaran BBM subsidi kepda angkutan umum barang dan penumpang yang berhak menerima layanan pengisian BBM subsidi itu di SPBU, makanya perlu dilakukan stempel Stiker Pengguna BBM Subsidi.
Ramli mengatakan, program penempelan stiker pengguna BBM subsidi, katanya, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, Dinas ESDM Aceh, Pertamina BPH Migas dan Pengurus Hiswanamigas. Itu bisa dilihat pada stiker pengguna BBM subsidi, di atasnya terdapat lambang Dinas ESDM, BPH Migas, Panca Cita, Pertamina dan Hiswanamigas.
Kabid Migas Dinas ESDM Aceh, Dian Darma, yang hadir dalam acara itu mewakili Kadis ESDM Ir Mahdinur MT mengatakan, program penempelan stiker Pengguna BBM Subsidi di kaca depan angkutan umum barang dan penumpang ini, hendaknya mendapat dukungan luas dari berbagai pihak dan lembaga.
Tujuan dari penempelan stiker ini, agar penyaluran BBM subsidi bisa tepat sasaran dan tidak diselewengkan oleh oknum tertentu yang ingin meraup keuntungan besar atas disparitas harga yang cukup tinggi, antara BBM subsidi dengan non subsidi.
Ketua Hiswanamigas Aceh, Nahrawi Nurdin mengatakan, program penempelan stiker Pengguna BBM Subsidi untuk setiap angkutan umum barang dan penumpang, sangat baik dan sangat membantu petugas SPBU dalam melayani penyaluran BBM subsidi kepada pihak yang berhak.
Program penempelan stiker ini juga, kata Nahrawi Nurdin, kita harapkan secara bertahap bisa mengurangi jumlah antrean panjang angkutan umum barang dan penumpang, untuk pengisian solar subsidi di SPBU.
Sales Area Manajer Pertamina Aceh, Soni Indro Prabowo mengatakan, pihaknya sangat mendukung program penempelan stiker Pengguna BBM subsidi kepada angkutan umum barang dan penumpang.
Karena, melalui program penempelan stiker Pengguna BBM Subsidi ini, kata Soni Indro Prabowo, penyaluran BBM subsidi di Aceh menjadi tepat sasaran dan kasus penyalahgunaan BBM subsidi, kita harapkan bisa berkurang.
Pertamina, kata Soni Indro Prabowo, memberikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih kepada Polda Aceh dan aparat penegak hukum lainnya, yang sudah menangkap pelaku penyelewengan dan penimbunan BBM subsidi untuk dijual kepada pihak yang tidak berhak.
Penangkapan para pelaku penyelewengan dan penimbunan BBM subsidi oleh Direskrimsus Polda Aceh, diharapkan bisa menjadi efek jera bagi pelakunya dan pihak lain yang ingin melakukan cara-cara ilegal untuk mendapatkan pasokan solar subsidi yang banyak, dengan cara memodifikasi tangki mobil disel, untuk meraup keuntungan besar dengan cara melawan hukum.
Pelaku penyelewengan BBM subsidi melakukan modifikasi tangki mobil disel untuk mengelabui petugas SPBU dan aparat pengawas BBM subsidi. Atas kejadian itu, kata Soni Indro Prabowo, bila ada sebuah mobil disel yang mengisi solar subsidi di SPBU, volume solar subsidi yang diminta melebihi ideal isi tangki mobilnya, jangan diberikan.
“Misalnya tangki mobil pik up disel, kapasitasnya 60 liter, tapi dia minta isi 200 liter, petugas SPBU patut curiga dan bila kasus itu ditemukan, tolong dilapor kepada aparat penegak hukum,” ujar Soni Indro Prabowo.(*)