Jeritan Ibu Hamil Lihat Suami Dibunuh Geng Motor di Medan, 2 Anak Korban Ikut Dihajar Pelaku
Sambil menggendong anaknya yang berusia 3 tahun, IK (23) menangis histeris melihat sang suami, Retno (26) tumbang di tangan geng motor.
Dengan air mata berurai, Eni mengatakan kala diserang geng motor, anak dan cucunya sudah berteriak-teriak memohon dan minta tolong.
Namun jeritan ibu hamil dan bocah cilik itu hanya dianggap angin lalu oleh segerombolan geng motor biadab itu.
"Anakku minta tolong 'jangan lah'. Anaknya juga sempat teriak-teriak. Tapi tetap dibacok orang itu," ucap Eni.
Eni mengatakan, kedua anak kecil itu menyaksikan ayahnya dibacok didepan matanya juga sempat histeris di lokasi kejadian.
Setelah korban terkena bacokan komplotan geng motor itu langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Sepeda motornya nggak diambil, pas mereka jatuh langsung dibacoknya korban," ucapnya.
Eni mengungkapkan, dirinya berharap agar pihak berwajib memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
Apalagi geng motor sudah membuat istri yang sedang hamil dan 2 anak kini jadi yatim.
"Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," katanya.
Maka dari itu, Eni berharap agar para pelaku itu dihukum mati.
"Kejam kali orang itu. Sampai dalam dikejar kok berani kali, sampai masuk ke kampung orang. Kalau bisa matikan aja pelakunya, dihukum setimpal," ucapnya.
"Kalau bisa dihukum seberat-beratnya, karena anak saya lagi hamil lima bulan. Gimana perasaan orang itu, anak saya lagi hamil lima bulan ditendang motornya," ujarnya.
Pelaku Ditangkap
Sebelumnya, Tiga orang dari puluhan Geng Motor yang bantai seorang ayah di kawasan Sei Mati, simpang kantor Medan Labuhan, telah diamankan polisi.