Berita Bireuen
Mahasiswi Meninggal di Jeunieb Akibat Tabrak Jembatan Rangka Baja
Satu unit sepeda motor diduga hilang kendali menabrak jembatan rangka baja Krueng Nalan, Gampong Teupin Kupula, Jeunieb
BIREUEN – Musibah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Bireuen.
Satu unit sepeda motor diduga hilang kendali menabrak jembatan rangka baja Krueng Nalan, Gampong Teupin Kupula, Jeunieb, Bireuen pada Kamis (21/4/2022).
Dalam musibah di jembatan berbatasan dengan Peulimbang, seorang meninggal dunia, dan satu lainnya kritis.
Informasi diperoleh Serambi, satu sepmor Honda Beat BL 6838 ZAA dikendarai Ilhami (22), warga Desa Gayo Setie, Kecamatan Gajah Putih, Bener Meriah.
Saat itu, dia berboncengan dengan Rike Tawarni (22), mahasiswi, beralamat di Desa Ulu Naron, Kecamatan Pinto Rime Gayo, Bener Meriah.
Sepmor melaju dari Banda Aceh ke Bireuen.
Setiba di jembatan tersebut yang terdapat tikungan berbahaya, sepmor diduga hilang kendali dan menabrak besi pengaman jembatan pada sebelah kiri dari Banda Aceh ke Bireuen.
Akibatnya, salah satu pipa besi terlihat patah.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kapolsek Jeunieb, Ipda Arizal kepada Serambi, mengatakan, informasi diperoleh dari sejumlah saksi mata, saat itu kedua korban berboncengan naik sepmor datang dari Banda Aceh menuju ke arah Bireuen.
Baca juga: Kronologis Mobil Tabrak Ruko Sampai Meledak, 7 Penghuni Meninggal Terbakar, Sopir Kabur
Baca juga: Tabrak Mobil, Pengendara Sepmor Meninggal Dunia di Bener Meriah
Setibanya di sekitar lokasi jembatan, kondisi jalan bertikungan.
“Mungkin hilang kendali karena tikungan patah atau melaju kencang pada tikungan tersebut, sehingga menabrak jembatan rangka baja itu,” ujarnya.
Menyusul musibah itu, Rike Tawarni yang tercatat sebagai mahasiswa meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan Ilhami mengalami luka berat di kaki, khaki patah dan luka lainnya kondisi kritis.
“Korban meninggal dunia segera dibawa ke Puskesmas Jeunieb, sedangkan korban kritis segera dilarikan ke Bireuen,” ujar Kapolsek Jeunieb.
Jenazah korban sudah dijemput keluarganya untuk dibawa pulang ke Bener Meriah, termasuk tas dan barang lainnya.