Kupi Beungoh

Catatan Perjalanan Ramadhan - Ketika Iftar Berdampingan dengan Anggur Merah dan Bir

Saya bertanya, apakah makanan enak tadi, itu makanan Turki asli Ia tertawa besar. “No”, itu sebagiannya adalah makanan Kurdi katanya

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/Handover
Prof. Dr. Ahmad Human Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Saya bertanya, apakah makanan enak tadi, itu makanan Turki asli Ia tertawa besar. “No”, itu sebagiannya adalah makanan Kurdi katanya

Oleh: Ahmad Humam Hamid*)

Pernahkah Anda membayangkan suasana dalam sebuah restoran dalam bulan Ramadhan di negara yang mayoritas penduduknya Islam, pengunjungnya yang berpuasa dan tak berpuasa duduk berdekatan.

Kedua pihak saling tak peduli ataupun bahkan saling menghormati dalam hal makan dan minum?

Ya itulah yang saya temui di Istanbul, Turki.

Kali ini bukan di Beskitas, namun di daerah Bebek, dan kawasan Kodikoy Carsi, dua kawasan wisatawan Istanbul yang juga menghadap Selat Bosphorus.

Masuklah ke restoran 40 menit sebelum berbuka, apalagi restoran terkenal.

Sebut saja Anda sekeluarga misalnya akan berbuka puasa, dan pelayannya akan memberikan pilihan tempat duduk kepada Anda.

Syukur kalau masih kosong, berarti Anda masih ada pilihan.

Namun kalau sudah hampir penuh, Anda harus mengambil di manapun meja yang tersedia.

Untuk kedua situasi itu, Anda belum tentu bebas dari meja sebelah, tempat di mana orang lain, baik turis, maupun orang Turki yang datang.

Mereka pesan makanan, dan makan saja tanpa ada beban apa-apa.

Di restoran itu, kecuali minuman keras, hanya satu yang mungkin mempersatukan yang berpuasa dengan mereka, yakni makanan yang dihidangkan.

Hanya itu tak lebih, kalaupun ada daging hewan, baik ayam, domba, sapi yang semuanya dijamin halal.

Terakhir saya membaca pengakuan orang Turki di sebuah blog, bukan tidak biasa di Istanbul jika ada sekelompok orang yang bertemu, dan makan di sebuah meja, lalu di meja “perkawanan” itu ada orang yang berpuasa, menunggu waktu berbuka, dan memesan makanan, sementara yang tidak puasa makan lebih awal , dan minum alkohol.

Baca juga: Nikmatnya Kuliner Kupi Boh Manok Weng Anak Nelayan Simpang Tiga Pidie

Baca juga: Menyoal Link and Match-nya Vokasi

Baca juga: Ramadhan dan Pelatihan Amanah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved