Ramadhan

Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan, Menanti Malam Lailatul Qadar, Simak Keutamaannya

Umat Islam biasanya menantikan datangnya malam Lailatul Qadar di hari-hari terakhir bulan Ramadan.

Editor: Nur Nihayati
Ikhtisar Islami
Itikaf 

Saat melaksanakan itikaf pikiran kita jangan sampai melamun dan pikiran kosong.

Kemudian, ketika diam di dalam masjid kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang itikaf.

Itikaf hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadan, boleh dilakukan bulan apa saja, yang penting melakukannya dan memahami.

Itikaf dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Dikutip dari Kemenag-singkawang.com, dari kumpulan hadits-hadits diketahui bahwa disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf untuk memperbanyak amal ibadah serta menyibukkan diri dengan:

- Sholat berjamaah

- Sholat-sholat sunnah

- Membaca alqur’an

- Berzikir

- Bersholawat, dan ibadah-ibadah lainnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang disyariatkan. 

Keutamaan Melakukan Itikaf:

- Menyambut datangnya Laitatul Qadar

Sebagaimana Firman Allah Subhanaahu Wa Ta’ala. Dalam QS. Al-Qodar ayat 1-5:

Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al–Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved