Jangan Asal Mudik, Perhatikan Tips Berikut Agar Rumah serta yang Ditinggalkan Aman

Syarat utama mudik tahun ini yakni sudah vaksin booster (vaksin ketiga) dengan menunjukkan bukti secara soft file melalui aplikasi PeduliLindungi atau membawa sertifikat vaksin.

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah mulai mengizinkan masyarakat untuk mudik tahun 2022 ini, usai dua tahun dilarang karena pandemi Covid-19.

Syarat utama mudik tahun ini yakni sudah vaksin booster (vaksin ketiga) dengan menunjukkan bukti secara soft file melalui aplikasi PeduliLindungi atau membawa sertifikat vaksin.

Bila baru vaksin kedua, diwajibkan membawa hasil tes antigen negatif Covid-19.

Sementara bila baru vaksin pertama, maka diwajibkan membawa hasil tes PCR negatif Covid-19.

Mudik lebaran merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu jelang lebaran, agar bisa bertemu keluarga di kampung halaman dan melaksanakan shalat Idul fitri bersama.

Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 80 juta pemudik sebagaimana hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis 2022 Kemenhub, Apa Saja Syarat dan Tujuan Kotanya?

Namun perlu diperhatikan, rumah kosong yang ditinggal pemiliknya karena mudik lebaran berpotensi terjadinya kemalingan.

Serambinews.com merangkum tips meninggalkan rumah saat mudik, mulai dari pasang CCTV sampai titipkan hewan peliharaan seperti yang berikut ini:

Tips Meninggalkan Rumah saat Mudik

1. Gunakan Lampu Otomatis

Memakai lampu pintar atau otomatis di teras rumah dan beberapa sudut penting lainnya yang rawan untuk meminimalisir terjadinya kemalingan.

Lampu otomatis akan padam di siang hari dan menyala saat malam hari tanpa harus menekan sakelar.

Karena, bila lampu menyala setiap saat atau padam sepanjang waktu, mengindikasikan bahwa rumah tersebut ditinggal oleh pemiliknya.

Dengan adanya lampu otomatis, dapat meminimalisir perampokan karena maling tak mencurigai rumah tersebut ditinggal pemudik.

Bila tidak punya lampu otomatis, minimal memberitahu ke tetangga sembari meminta tolong untuk menyalakan dan mematikan lampu teras pada siang dan malam hari.

2. Titipkan Surat berharga dan Hewan Peliharaan

Surat berharga seperti sertifikat tanah, ijazah, serta surat-surat kendaraan bila Anda memilih naik angkutan umum, jangan ditinggal di rumah.

Hal ini berisiko terjadi kemalingan dengan jumlah kerugian yang lebih besar karena para perampok dengan mudah menguasai kepemilikan surat-surat berharga milik Anda.

Titipkan surat berharga ke safe deposit box di bank atau di kantor kepolisian.

Sementara bila Anda memiliki hewan peliharaan, titip ke pet shop yang menawarkan jasa penitipan hewan peliharaan.

Minimal titipkan ke tetangga atau kerabat dan teman dekat.

Dititipkan agar hewan peliharaan tidak kelaparan dan tetap mendapat perawatan saat ditinggal mudik.

Terlebih bila ditinggal dalam jangka waktu lama seperti 1-2 minggu, sudah selayaknya menitipkan hewan peliharaan supaya tidak mati kelaparan.

3. Pasang Kamera Pengintai (CCTV)

Saat ini sudah canggih, kamera pengintai atau CCTV dapat dipantau dari smartphone langsung.

Ketika mudik, CCTV dapat memberikan kenyamanan karena dengan mudah memantau kondisi rumah setiap saat dari jarak jauh.

Pasang di tempat yang rawan dilalui orang seperti di teras serta sudut-sudut lainnya di rumah Anda.

Selain CCTV, bisa juga memasang alat detektor untuk pintu dan jendela.

Bila ada yang mencurigakan atau pintu/jendela dibuka paksa, alat tersebut dapat mengirim notifikasi ke ke smartphone Anda.

Jika ada tanda-tanda kemalingan, segera hubungi tetangga atau petugas keamanan wilayah setempat.

Dan yang paling penting, sebelum mudik pastikan pintu dan semua jendela rumah terkunci dengan baik.

4. Kosongkan Penampungan Air

Penampungan air seperti bak mandi, ember dan lain sebagainya dapat menjadi tempat berkembangnya biak nyamuk.

Untuk itu, kosongkan bak penampungan air di rumah Anda saat ditinggal mudik agar mengurangi sumber penyakit.

Tutup dengan rapi cerek air minum dan bersihkan sisa genangan pada tempat dudukan cangkir di dispenser untuk mengurangi berkembang biaknya nyamuk.

5. Bayar Listrik dan Matikan Alat Elektronik

Khusus listrik pasca bayar, biasanya pembayaran sebelum tanggal 20 setiap bulannya.

Lewat dari tanggal tersebut akan dikenakan denda hingga pemutusan arus listrik.

Dengan demikian, bayar listrik sebelum tanggal jatuh tempo.

Kemudian saat meninggal rumah, matikan semua peralatan elektronik seperti AC, dispenser, kulkas dan alat-alat lainnya yang biasa menyala setiap hari.

Baca juga: Hari Bumi, Hal-hal Kecil Ini Bantu Cegah Perubahan Iklim

Selain menghemat tagihan, mematikan peralatan elektronik dapat meminimalisir kebakaran yang disebabkan korsleting arus listrik.

Selanjutnya, lepas gas dari regulatornya untuk mencegah hal yang sama.

Bila perlu, pasang alarm kebakaran agar terdengar warga bila rumah mulai mendapat tanda-tanda akan dilalap si jago merah.

6. Berhenti Berlangganan Koran

Untuk sementara berhenti berlangganan koran saat rumah ditinggal mudik.

Rumah yang bertumpuk koran di halaman pertanda sedang tidak ditempati pemiliknya.

Ini menjadi kabar baik bagi maling untuk melancarkan aksi bejatnya.

Selain itu, berhenti berlangganan koran untuk sementara selama ditinggal mudik juga menghemat pengeluaran.

Kemudian menghindari pemandangan yang tak elok dilihat mata karena tumpukan koran di halaman rumah dapat membuat kotor dan berserakan bila tertiup angin.

7. Melapor ke RT/RW dan Petugas Keamanan

Bila berencana mudik, laporkan kepada aparat desa setempat seperti RT/RW dan petugas keamanan jauh-jauh hari.

Dapat juga diinfokan kepada Bhabinkamtibmas untuk dilakukan pendataan.

Dengan melapor, artinya kita tidak tinggal syarat. Bila terjadi sesuatu seperti kemalingan atau kebakaran, pihak desa bisa bertindak.

Selanjutnya, jangan berlebihan mengunggah foto di media sosial saat mudik.

Bisa jadi para maling dapat memanfaatkan ini sebagai pertanda bahwa Anda tidak berada di rumah dan rawan terjadinya perampokan.

Itulah beberapa tips meninggalkan rumah saat mudik, mulai dari pasang CCTV sampai titipkan hewan peliharaan.

Semoga mudik Anda nyaman dan bahagia berlebaran dengan keluarga di kampung halaman tanpa ada suatu gangguan yang berarti. Semoga bermanfaat! (Serambinews.com/Sara Masroni)