Luar Negeri
Macron Kembali Terpilih Jadi Presiden Prancis, Paris Rusuh dan Dua Orang Tewas Ditembak Polisi
Dua orang tewas ditembak polisi saat kerusuhan. Keduanya dilaporkan berusaha menabrakkan kendaraannya ke arah polisi.
Macron terpilih sebagai Presiden Prancis, setelah badan pemantau pemilu di Prancis memeproyeksikan Macron memenangkan pemilihan presiden.
Pada proyeksi pertama Macron berhasil mengamankan sekitar 57 hsampai 58 persen suara.
Macron setelah mengumumkan kemenangannya menegaskan bakal menjadi presiden bagi semua pihak, tidak untuk satu golongan saja.
Baca juga: Emmanuel Macron Kembali Terpilih Jadi Presiden Prancis, Berhasil Kalahkan Marine Le Pen
Baca juga: Presiden Prancis Kecam Perdana Menteri Polandia, Macron Dituduh Terlibat Perang Ukraina
Macron Pertahankan Jabatan Presiden Prancis: Saya Akan Jadi Presiden untuk Semuanya
Presiden Prancis, Emmanuel Macron akhirnya memastikan mempertahankan jabatannya setelah memenangkan pemilihan presiden.
Macron meraih kemenangan, Minggu (24/4/2022), setelah badan pemantau pemilu di Prancis memproyeksikan Macron memenangkan pemilihan presiden.
Macron mengalahkan politikus sayap kanan Marine Le Pen.
Ia pun berterima kasih kepada para pemilihnya, dan menegaskan memiliki kewajiban kepada para pemilih tersebut untuk tahun-tahun ke depannya.
Namun, ia menegaskan dirinya akan menjuadi presiden untuk seluruh Prancis bukan satu kubu saja.
“Mulai sekarang, saya bukan hanya menjadi kandidat dari satu kamp saja, tetapi juga menjadi presiden untuk semuanya,” ujar Macron dikutip dari BBC.
“Saya katakan siapa pun yang memilih untuk sayap kanan tetap menjadi tanggung jawab saya dan tim saya akan mengatasi masalah kalian,” ujarnya.
Pada proyeksi pertama Macron berhasil mengamankan sekitar 57 sampai 58 persen suara.
Perkiraan tersebut biasanya akurat, tetapi dapat disesuaikan setelah hasil resmi datang dari seluruh negeri.
Macron pun bergabung dengan klub kecil, di mana hanya ada dua presiden Prancis sebelumnya yang berhasil mengamankan masa jabatan kedua, sejak berdirinya Prancis modern pada 1958.