Berita Pidie

Penulis Muda Diminta Perbanyak Tulisan Sejarah Aceh

Mereka adalah tim penulis Buku Aksara Warna Pidie, yaitu Ida Fitri Handayani, Amarullah Yacob dan Muhammad Syahwal Jamil.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Dok DPRK Pidie
Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail MAP bersama tim penulis yaitu Ida Fitri Handayani, Amarullah Yacob dan Muhammad Syahwal Jamil saat bersilaturahmi di pimpinan dewa setempat. 

Mereka adalah tim penulis Buku Aksara Warna Pidie, yaitu Ida Fitri Handayani, Amarullah Yacob dan Muhammad Syahwal Jamil.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, meminta penulis muda di Aceh untuk memperbanyak tulisan tentang sejarah Aceh.

Sejarah asal muasal konflik Aceh serta perjuangan para syuhada Aceh di masa lalu dinilai penting untuk dibaca dan diingat oleh generasi Aceh di masa depan.

Hal ini disampaikan Mahfud seusai menerima kunjungan penulis muda berbakat Pidie di ruang ketua DPRK Pidie, Senin (25/4/2022).

Mereka adalah tim penulis Buku Aksara Warna Pidie, yaitu Ida Fitri Handayani, Amarullah Yacob dan Muhammad Syahwal Jamil.

“Satu kehormatan bagi kami menerima kunjungan penulis muda berbakat Pidie,” kata politisi Partai Aceh ini lagi.

Dalam silaturahmi ini, mereka berdiskusi banyak hal. Salah satunya bagaimana cara menghidupkan literasi di Pidie.

“Semoga dengan lahirnya buku ini bisa menjadi motivasi teman-teman lain untuk berkarya dan FAMe Pidie bisa menjadi corong edukasi bagi generasi pidie kedepan," katanya.

Di sisi lain ia mendorong agar mereka juga menulis buku tentang perihnya perjuangan dulu.

"Tulislah perjuangan para pendahulu kita dalam rangka membangkitkan semangat perjuangan untuk kemaslahatan Rakyat Aceh.

Kita tahu bersama bahwa sangat sedikit buku Referensi tentang Sejarah Aceh dan Pidie, maka butuh talenta talenta muda Pidie dan Aceh yang peduli dan menulis banyak tentang sejarah Bangsa Aceh,” ujarnya.

Keberadaan Buku Aksara Warna Pidie dinilai sebagai langkah penting dalam memperkenalkan budaya, pendidikan, kuliner dan sejarah di Pidie kepada dunia.

“Saya menitipkan pesan kepada talenta muda ini, agar kedepan bisa melahirkan banyak karya dan bisa mengajarkan ilmu menulis kepada segenap generasi Pidie.

Mari terus berkarya menurut keahlian kita masing-masing,” pungkas Mahfuddin Ismail.(*)

Baca juga: BKPRMI Aceh Timur Tadarus Alqur’an Hingga Khatam 30 Juz

Baca juga: Cara Menggapai Takwa

Baca juga: Benteng Demokrasi Jurnalis

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved