Berita Aceh Selatan
Tim SAR Temukan Nelayan Hilang, Berjarak 9 Km dari Lokasi Kejadian
Upaya pencarian terhadap M Yunus (42), nelayan asal Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan
TAPAKTUAN - Upaya pencarian terhadap M Yunus (42), nelayan asal Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di laut perairan setempat pada Sabtu (23/4/2022) membuahkan hasil.
Informasi yang diterima Serambi dari Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, Selasa (26/4/2022), korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh nelayan yang ikut dalam misi pencarian di perairan Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan atau berjarak 6 mil atau 9 kilometer (km) dari lokasi kejadian.
"Jenazah korban ditemukan pada Selasa 26 April 2022 sekira pukul 11.
30 WIB oleh nelayan yang ikut dalam misi pencarian di perairan Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan atau berjarak 6 mil dari lokasi kejadian," kata May Fendri saat dikonfirmasi Serambi, Selasa (26/4/2022).
Saat ini, lanjut May Fendri, jenazah korban sudah dievakuasi untuk dibawa pulang ke rumah duka.
"Operasi pencarian resmi ditutup.
Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam misi pencarian ini," pungkas May Fendri.
Seperti diberitakan sebelumnya, M Yunus (42), nelayan asal Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, dilaporkan hilang saat menjaring ikan di laut perairan setempat, Sabtu (23/4/2022).
Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE waktu itu menginformasikan bahwa yang bersangkutan pergi melaut setelah Sahur di perairan laut Sibadeh, Kecamatan Bakongan Timur.
Baca juga: Ungkap Kejanggalan Saat Evakuasi Lansia yang Hilang di Hutan, Petugas Yakin Sudah Sisir Seluruh Area
Baca juga: Laut Tamiang Masih jadi Pintu Masuk Narkoba dari Malaysia, Libatkan Kapal dan Perahu Nelayan Lokal
"Seorang nelayan lain melihat yang bersangkutan tidak ada di dalam perahunya.
Diduga jatuh ke laut tersangkut jaring karena jaring ikannya sudah tidak ada di dalam perahu," ungkap May Fendri.
Informasi yang diterima, kondisi perahu ditemukan dalam keadaan terikat di tali jaring, sehingga kuat dugaan korban hilang setelah menebar jaringnya di perairan laut Bakongan.
Setelah dipastikan bahwa korban tidak ada dalam perahu, kemudian nelayan setempat menelpon keluarga korban untuk memastikan apakah korban pergi melaut atau tidak.
Lalu, pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa korban pergi melaut.
Saat itu juga warga dan pihak terkait bersama-sama melakukan pencarian.